DKP Berhasil Bawa 2 Ton Beras Bagi Petani Gagal Panen

RMOLBengkulu. Para petani korban bencana banjir bisa sedikit lega. Meskipun sawah milik mereka saat ini masih tertimbun material. Sedikitnya, bantuan sekitar dua ton beras tiba di kantor Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Lebong, Jum'at (8/3) lalu.


RMOLBengkulu. Para petani korban bencana banjir bisa sedikit lega. Meskipun sawah milik mereka saat ini masih tertimbun material. Sedikitnya, bantuan sekitar dua ton beras tiba di kantor Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Lebong, Jum'at (8/3) lalu.

Kadis Ketahanan Pangan Lebong, Tina Herlina, mengatakan, bantuan beras itu berasal dari DKP Provinsi Bengkulu bagi sawah warga yang mengalami gagal panen, untuk kebutuhan beras selama 2 bulan.

"Sebenarnya, usulan kita kemarin untuk stok enam bulan. Akan tetapi, mereka (DKP Provinsi) hanya bisa mengakomodir beras untuk pemenuhan dua bulan," kata Tina kepada RMOLBengkulu, kemarin (9/3).



Lanjut Tina, pihaknya masih menunggu respon dari Bulog lantaran jumlah korban belum lama ini bertambah. Ia memastikan laporan awal sawah warga yang terdampak kisaran 37,75 hektare. Hanya saja, proses penyalurannya nanti dengan treatment berbeda sesuai laporan masuk kepada pihaknya.

"Belakangan kan ada bencana datanya belum masuk. Itu mungkin perlu kita diskusikan terlebih dahulu. Sebab, kami masih upayakan adanya penambahan stok dari bulog. Sehingga, penyalurannya bisa diserentakkan," jelas Tina.

Kedepannya, kata Tina, Lebong seyogianya mengantongi beras cadangan sebanyak 100 ton tiap tahun, sesuai Standar Pelayanan Minimal (SPM) Ketahanan Pangan. Itupun, untuk antisipasi jika terjadi darurat pangan maupun bencana alam seperti sekarang ini.

"Kita juga maklumi karena keuangan daerah kita kemarin mengalami defisit. Oleh karena tidak ada beras cadangan ini kita hanya mengandalkan bantuan DKP Provinsi," tutupnya. [tmc]