Dalam menghadapi konstalasi Pemilu 2024, Koalisi Indonesia Bersatu atau KIB (PAN-Golkar-PPP) lebih mengedepankan gagasan untuk bangsa Indonesia di masa mendatang.
- Awasi Politik Uang Pilwakot, Panwas Siapkan Struktur Pengawasan Hingga Ke TPS
- Plt Gubernur: Semoga Pemimpin Terpilih Sesuai Harapan Rakyat
- Usai Mundur Dari Hanura, Gede Pasek Bantah Ajak Kader-kader Ikutan
Baca Juga
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas mengatakan bahwa KIB merasa gerah dengan narasi-narasi pada Pilpres sebelumnya menyebabkan polarisasi.
“KIB itu mengajak kita berpikir, memang tidak mudah, jual konsep gagasan memang tidak mudah. Tapi kalau jual cebong kadrun itu kayaknya cepet gitu, tapi agak bosen kita jualan seperti itu terus,” kata Zulhas di acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-58 Partai Golkar di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Kamis malam (20/10).
Zulhas berharap, demokrasi di Indonesia harus membuahkan kesetaraan, keadilan, dan harmoni. Sebab menurutnya, demorkasi itu landasannya adalah value atau nilai.
“Demokrasi yang nilai tentu akan menghasilakan pemimpin-pemimpin yang punya values,” kata Menteri Perdagangan RI ini.
Menurut mantan Ketua MPR RI ini, jika pemimpin punya karakter dan integritas, ia meyakini akan menghasilkan kebijakan dan regulasi yang baik untuk bangsa dan negara.
“Undang-undang yang baik akan menghasilkan sistem yang baik, sistem yang baik punya value akan menghasilkan masyarakat yang baik, yang setara, harmoni, yang adil saling menhormati,” tuturnya.
“Itu demokrasi yang kita inginkan,” demikian Zulhas.
Selain Zulhas, turut hadir para ketua umum partai dari KIB. Yakni Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Sementara, Plt Ketua Umum PPP Mardiono diwakili oleh Wakil Ketua Umum PPP Amir Uskara dan Sekjen PPP Arwani Thomafi.
- Empat Pesan SBY Di HUT Partai Demokrat Ke-20
- Pengamat: Isu SARA Tetap Jadi Barang Dagangan Di Pilpres 2019
- Airlangga: Digitalisasi Bisa Jadi Lompatan Untuk Membumikan Pancasila