RMOL. Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto enggan mengomentari, rencana Kementerian Dalam Negeri mengangkat Jenderal Polri sebagai pelaksana tugas (Plt) Gubernur di Jawa Barat dan Sumatera Utara.
- BBM Non Subsidi Diam-diam Naik, PKS: Ganti Presiden!
- Gerindra Minta Sri Mulyani Jelaskan Kenapa Jokowi Tak Tahu Soal THR
- DPR: Wajar Masyarakat Curiga Ada Permainan KTP Rusak Di Pilkada Dan Pemilu
Baca Juga
RMOL. Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto enggan mengomentari, rencana Kementerian Dalam Negeri mengangkat Jenderal Polri sebagai pelaksana tugas (Plt) Gubernur di Jawa Barat dan Sumatera Utara.
Kendati demikian, Wiranto tak menampik adanya keterlibatan dirinya dalam pengusulan dua jenderal polisi yang diumumkan oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo itu.
Bahkan dirinya mengaku ada pegawai eselon I Kemenko Polhukam yang diusulkan menjadi Pj Gubernur.
"Kan semuanya berpusat di sini koordinasinya. Nanti juga dari Polhukam akan dikirim sebagai Plt Gubernur," tambahnya seperti dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (26/1/2018).
Sebelumnya, Mendagri Tjahjo Kumolo yang mengusulkan Asisten Operasi Kapolri Irjen M. Iriawan jadi Plt Gubernur Jabar dan Kadiv Propam Polri Irjen Martuani Sormin menjadi pelaksana tugas gubernur.
Diusulkannya nama Pj Gubernur ini disebabkan karena masa jabatan Gubernur yang ada akan berakhir ‎pada Juni 2018. Masa jabatan Gubernur Jabar akan berakhir pada 13 Juni 2018. Sedangkan Gubernur Sumut akan berakhir pada 17 Juni 2018. [nat]
- Hanura Jakarta Akan Kepung KPU RI
- Sekjen Dan Wasekjen PSI Dilaporkan Ke Bareskrim
- Survei Cawapres, JK dan Gatot Belawanan
