WHO: Pengunjung Piala Dunia Qatar Berisiko Terinfeksi Flu Unta

Ilustrasi/Net
Ilustrasi/Net

World Health Organisation (WHO) mengingatkan penonton Piala Dunia Qatar berisiko terinfeksi flu unta atau Middle East respiratory syndrome (MERS). Flu unta pertama kali ditemukan di Arab Saudi, pada 2012.


Menurut WHO, flu unta memiliki efek yang lebih mematikan dibandingkan dengan Covid-19. Para peneliti telah menemukan bahwa kerumunan besar di Piala Dunia FIFA 2022 pasti menimbulkan potensi risiko penyakit menular bagi para pemain, penggemar, penduduk setempat, dan negara asal tim. 

Untuk itu, WHO menghimbau agar mereka tidak menyentuh unta. Karena dianggap sebagai sumber infeksi mematikan.  

Sebab, menurut penelitian, Flu Unta memiliki sifat zoonosis atau dapat menyebar di antara manusia dan hewan baik secara langsung maupun tidak langsung. 

Namun, seperti diberitakan Kantor Berita RMOL, hingga saat ini Qatar masih mengingklankan liburan safari dan menaiki unta sebagai bisnis pariwisata.

Terlepas dari kenyataan bahwa Qatar telah mempersiapkan sistem kesehatannya untuk peristiwa semacam itu, studi WHO mencatat pentingnya observasi dan penelitian berkelanjutan tentang penyebaran penyakit.

Pengunjung yang menghadiri acara tersebut harus mengikuti pedoman untuk konsumsi makanan dan minuman yang aman, dan memperbarui vaksin normal mereka untuk mengantisipasi bahaya.

WHO pernah menobatkan flu unta sebagai cikal bakal pandemi di masa depan dengan tingkat kematian mencapai 35 persen. Mereka yang terinfeksi akan mengalami gejala demam, batuk, dan sesak napas. Terkadang pneumonia, Diare dan gejala gastrointestinal lainnya juga ditemukan pada pasien MERS.