Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) saat ini tengah berupaya mendata kembali warga di setiap Kelurahan yang tidak masuk di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Menyusul, banyaknya warga Kelurahan yang masuk katagori tidak mampu namun belum tersentuh bantuan.
- Menko Airlangga Sebut Ada 46,6 Juta UMKM Masih Unbanked
- Pasien Meninggal Kehabisan Stok Oksigen, MUI Serukan Negara Minta Maaf
- Salurkan Bansos Bagi Warga Isoman, Polda Gandeng Ratusan Ojol
Baca Juga
"Saat ini kita masih menyampaikan telaahan bantuan non DATKS ke pimpinan dan ke kementerian sosial untuk mendapatkan petunjuk, sebab berdasarkan informasi di lapangan masih banyak warga Kelurahan se-kabupaten BS mengklaim belum tersentuh bantuan dari bentuk apapun," kata Kadis Dinsos BS, Efredy Gunawan kepada RMOLBengkulu, Sabtu (22/10).
Oleh karena itu, pihaknya akan akan mengusulkan bantuan bagi warga Kelurahan non DATKS dan yang benar-benar layak ke Bupati BS Gusnan Mulyadi. Sebab di lapangan banyak ditemukan warga yang layak untuk diberikan bantuan, seperti halnya BLT BBM.
"Usulan ini baru kami sampaikan mudah-mudahan dapat disetujui, terkait bantuan non DATKS ini, pastinya nanti kita akan melakukan pendataan, verifikasi dan validasi bersama Lurah dan Ketua RT setempat, saat ini kita masih menunggu petunjuk dari pimpinan," ujarnya mantan Kabag Humas Pemkab BS ini.
Dikatakan Efredy, terkait Bantuan Langsung Tunai (BLT) inflasi dari kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) memang diperuntukkan bagi warga di 16 Kelurahan se-kabupaten BS, itupun bagi warga yang sudah masuk di DTKS.
Bahkan dari berdasarkan data DTKS saat ini terdapat lebih kurang 2.000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
"Untuk sementara ini kami salurkan 2.000 KK, 500 KK merupakan nelayan dengan besaran Rp 300 ribu rupiah per KK," tutupnya.
- Diskriminasi Makin Jadi, Upaya Melawan Pandemi Covid-19 Terhambat
- Seluruh Bansos Covid-19 Akan Dipelototi Seluruh Kantor Perwakilan BPKP
- Ujang Malang, Dipasung Hingga Pergelangan Tangan Dan Kakinya Membusuk