Vaksinasi Lebong Ditargetkan Capai Standar Nasional

Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Pencapaian Target Cakupan Vaksinasi Covid-19 di Aula Pemda Lebong, pada Senin (11/10) siang/RMOLBengkulu
Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Pencapaian Target Cakupan Vaksinasi Covid-19 di Aula Pemda Lebong, pada Senin (11/10) siang/RMOLBengkulu

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Pencapaian Target Cakupan Vaksinasi Covid-19 di Aula Pemda Lebong, pada Senin (11/10) siang.


Rakor dipimpin langsung Wakil Bupati (Wabup) Lebong, Fahrrurrozi didampingi Kadis Kesehatan Provinsi Bengkulu Herwantoni, Asisten I Setda Lebong, Bambang ASB, Kadis Kesehatan Lebong, Rachman dan Pabung Lebong Mayor Inf L. Damanik, dan dihadiri sejumlah OPD Teknis dan Puskesmas setempat.

Kadis Kesehatan Kabupaten Lebong, Rachman mengungkapkan, Lebong masih dalam zona hijau atau tanpa ada pasien Covid-19 yang diisolasi maupun dirawat di RSUD Lebong.

"Strategi mempertahankan PPKM Level I ataupun zona hijau, yaitu pertama peningkatan prokes, dan kedua peningkatan vaksinasi," ujar Rachman, Senin (11/10).

Dia mengaku, Lebong pun mendapatkan bantuan 34 tabung oksigen yang disiagakan di RSUD Lebong. "Ini tentunya diperlukan semangat bersama," bebernya.

Sementara itu, Wabup Lebong, Fahrurrozi menyampaikan, dirinya mewakili Pemkab Lebong mengucapkan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang selama ini berjibaku memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19 di daerah itu.

"Mungkin berkat kerjasama kita semua sehinggq Lebong statusnya masih level satu," ungkapnya.

Dia menambahkan, vaksinasi Covid-19 di daerah itu ditargetkan mencapai standar nasional atau berkisar 70 persen. Rincian vaksinasi di Lebong, yakni 742 tenaga kesehatan, remaja 9.406, masyarakat umum 49.579 orang, publik 9.768, lansia 13.337 orang.

Saat ini, progres vasinasi di Lebong masing-masing dosis pertama mencapai 24,26 persen, dosis kedua 13,80 persen, dan dosis ketiga baru mencapai 0,39 persen.

"Percepatan itu ada. Yang jelas, kita mensuport dinkes untuk percepatan vaksinasi. Walaupun kita pada level I, prokes tetap kita kedepankan," tutupnya.