Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun Masih Tunggu Petunjuk

Kabag Ops, AKP Mulyadi/RMOLBengkulu
Kabag Ops, AKP Mulyadi/RMOLBengkulu

Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) memang telah mengizinkan vaksinasi untuk anak usia 6–11 tahun dengan vaksin Sinovac. Namun, Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Lebong, masih menunggu surat edaran (SE) dari pemerintah untuk memvaksin kelompok umur tersebut.


Hal itu disampaikan Kapolres Lebong, AKBP Ichsan Nur selaku Wakil Ketua Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Lebong, dalam jumpa pers di Halaman Polres Lebong, Senin (27/12) siang.

"Belum ada surat edaran dan petunjuknya dari Provinsj. Jadi, belum ada pelaksanaan vaksinasi untuk anak di bawah usia 12 tahun,” kata Kapolres Lebong.

Dia menjelaskan, di Bengkulu ada tiga daerah yang telag melaksanakan vaksin untuk anak 6-11 tahun. Tiga daerah yakni Kabupaten Kaur, Bengkulu Selatan, dan Bengkulu Utara dinilai memenuhi syarat menyelenggarakan vaksinasi bagi anak.

"Makanya kita tunggu dulu petunjuk dari provinsi. Tapi, secara keseluruhan kita siap melakukan vaksinasi anak karena sudah mencapai 70 persen," ungkapnya.

Hal senada disampaikan Kabag Ops, AKP Mulyadi, bahwa secara prinsip Lebong siap untuk melaksanakan vaksinasi terhadap anak usia 6-11 tahun. Langkah ini untuk meningkatkan imunitas anak agar terhindar dari paparan Covid-19.

"Kami siap saja untuk vaksinasi anak usia 6-11 tahun, hanya saja kami masih menunggu petunjuk," ujarnya.

Menurutnya, dalam seminggu terakhir, vaksinasi di Kabupaten Lebong mencapai 72 persen untuk dosis pertama, atau sudah naik mencapai 10 persen.

Meski capaian vaksin dosis pertama sudah lebih dari 72 persen, penyuntikan masih tetap berjalan. ”Targetnya, 100 persen sasaran mendapat vaksin semua,” tandasnya.

Jika sudah ada perintah, lanjut dia, Polres siap menyelenggarakan vaksinasi. Namun, sebelum vaksinasi dilakukan, petugas akan memberikan sosialisasi lebih dulu. Terutama kepada orang tua maupun anak-anak yang menjadi sasaran vaksinasi. Diharapkan, mereka teredukasi dan paham tentang manfaat dan kemungkinan efek yang timbul.

"Kita juga melihat anak-anak sekarang sedang libur sekolah, jadi belum tahu apakah vaksin digelar sekarang atau dilaksanakan setelah mereka masuk lagi sekolah nanti," demikian Kabag Ops.