Tokoh Pemuda Kritik Pejabat yang Gemar Dinas Luar

Deston Nusantara/RMOLBengkulu
Deston Nusantara/RMOLBengkulu

Selain menyoroti soal efisiensi kegiatan seremonial yang menggunakan anggaran negara, Tokoh Pemuda Lebong, Deston Nusantara mengkritik seringnya perjalanan dinas pejabat daerah yang menggunakan APBD Lebong.


"Perlunya secara konkrit pembatasan perjalan dinas (pejabat/pemerintah) dan penyelenggaraan workshop atau sosialisasi," kritik Deston menanggapi kabar kunjungan para pejabat dan DPRD Lebong ke Provinsi Jabar, Kamis (23/6).

Ia mengatakan ini penting untuk menjadi perhatian semua pihak. Padahal, menurut dia, bagi pejabat sebenarnya masih banyak kreativitas yang bisa dilakukan di daerah sendiri tanpa harus keluar daerah.

Imbas lain, pelayanan publik dan kerja di lingkungan Pemkab Lebong seperti mati suri lantaran banyak pejabat tidak ngantor karena sedang dinas luar.

"Saya mendapat informasi, ada perjalan dinas di satu OPD yang memakan waktu lebih dari 50 persen dari hari kerja yang dimiliki," jelasnya.

Seyogianya kunjungan ke luar daerah memang bermanfaat karena bisa mendatangkan anggaran pusat ke daerah. Bukan sebaliknya malah pemborosoan anggaran.

"Bagi pejabat, berkunjung ke luar daerah memang merupakan sebuah keharusan. Tapi harus ada manfaat yang bisa diambil untuk pembangunan daerah kita sendiri," katanya.

Dikatakan upaya penghematan anggaran negara itu diatur dalam Inpres No 7. Menurut dia langkah penghematan yang lain dilakukan dengan membatasi pengadaan kendaraan-kendaraan dinas.

"Contoh yang tidak diperlukan, mengapa harus terus diadakan bangunan dan kendaraan dinas termasuk jenis serta biaya yang tepat yang mesti dijaga dengan baik. Nanti sudah dibeli, kemudian dihapus. Itukan pemborosan anggaran. Ini yang harus sama-sama kita evaluasi," demikian Deston.