Tindaklanjut Audiensi di DJPK Kemenkeu, Sekda Minta SKPD Upgrade Data di Kementerian

Sekretaris Daerah (Sekda) Lebong, Mustarani Abidin saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Rabu (24/5) siang/RMOLBengkulu
Sekretaris Daerah (Sekda) Lebong, Mustarani Abidin saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Rabu (24/5) siang/RMOLBengkulu

Sesuai dengan hasil audiensi Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Republik Indonesia (RI) di Jakarta, pada Rabu (17/5) lalu, setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) diminta segera upgrade data di kementerian masing-masing.


Hal itu sebagaimana disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Lebong, Mustarani Abidin saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Rabu (24/5) siang.

"Kita sudah minta SKPD terkait untuk menyusun dan menyerahkan dokumen sebagai upaya untuk peningkatan Dana Alokasi Umum (DAU)," ujar Mustarani kepada RMOLBengkulu, Rabu (24/5).

Di sisi lain, ia mengaku, Senin (22/5) lalu sudah melaksanakan pembahasan dengan seluruh SKPD terkaittindak lanjut audiensi Pemerintah Kabupaten Lebong DJPK Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Republik Indonesia (RI) di Kantor Badan Keuangan Daerah (BKD) Lebong.

Menurutnya, dalam rapat itu seluruh SJPD sudah diminta upgade data sesuai tugas dan fungsi masing-masing.

Ia mencontohkan seperti data kependudukan Lebong saat ini menyentuh angka 112 ribu jiwa. Hanya saja, saat melakukan audiensi dengan pihak kementerian jumlah penduduk Lebong tercatat 110 ribu jiwa, bukan 112 ribu jiwa.

Padahal, data kependudukan ini menurutnya sangat mempengaruhi angka penerimaan Dana Alokasi Umum (DAU) Pemkab Lebong.

"Artinya, ada pengurangan 2.000 penduduk. Bayangkan kalau indeks DAU hitungannya Rp 500 ribu perjiwa," terang Sekda.

Namun data itu, menurutnya tidak langsung diserahkan di Kemenkeu. Data itu cukup diupgrade di kementerian masing-masing. Seperti Dukcapil upgrade kependudukan di Dirjen Dukcapil, Bina Marga upgrade data jalan di Kementerian PUPR. Lalu, data kesehatan diupgrade di Kementerian Kesehatan.

"Ketika datanya sudah upgrade semua. Mudah-mudahan nanti akan ada perubahan angka penyaluran DAU kita," demikian Sekda.