Tim Forum Penataan Ruang Satukan Persepsi Soal Rekom Perizinan

Forum Penataan Ruang (FPR)  saat menggelar rapat koordinasi di Dinas PUPR-P Lebong/RMOLBengkulu
Forum Penataan Ruang (FPR) saat menggelar rapat koordinasi di Dinas PUPR-P Lebong/RMOLBengkulu

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong melalui Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perhubungan (PUPR-P) Kabupaten Lebong, menggelar rapat koordinasi (Rakor) Forum Penataan Ruang (FPR) Kabupaten Lebong di Aula Kantor Dinas PUPR-P Lebong, Rabu (8/2) siang.


Rakor dibuka langsung Bupati Lebong, Kopli Ansori melalui Asisten II Setda Lebong, Dalmuji Suranto didampingi Kadis PUPR-P Lebong, Joni Prawinata dan OPD terkait di lingkungan Pemkab Lebong.

Asisten II Setda Lebong, Dalmuji Suranto meminta FPR yang sebelumnya disebut Tim Koordinasi Penataan Ruang Daerah (TKPRD) terus melakukan koordinasi dan berpartisipasi aktif mengikuti isu isu dinamika pembangunan daerah.

Hal itu diungkapkannya saat membuka secara resmi Rapat Koordinasi Forum Penataan Ruang.

"Untuk hasil yang maksimal dan efisian kita mengharapkan komitmen dari FPR agar meningkatkan partisipasi aktif dari setiap anggotanya, sehingga koordinasi maupun pengambilan keputusan di dalamnya dapat dilakukan secara tepat, akurat, efektif dan efisien," katanya.

Menurutnya, Pemkab Lebong terus menunjukkan komitmen untuk mewujudkan penyelenggaraan penataan ruang agar semakin baik dan mampu mendorong terwujudnya visi dan misi Bupati Lebong.

Salah satu langkah yang diambil adalah meningkatkan kapasitas instrument penyelenggaraan penataan ruang, di antaranya perencanaan dan pengendalian pemanfaatan ruang.

“Kita ketahui bersama, bahwa penyelenggaraan penataan ruang di Pemkab Lebong pada hakikatnya bertujuan untuk mewujudkan ruang wilayah yang aman, nyaman, harmonis dan berkelanjutan," ujarnya.

Sementara itu, Kadis PUPR-P Lebong, Joni Prawinata menambahkan, rapat forum ini dalam rangka menyamakan persepsi terkait rekom perizinan di daerah itu yang dievaluasi FPR.

"Ini sebagai dasar tim FPR untuk mengevaluasi sebelum perizinan dikeluarkan," bebernya.

Dia mengatakan, penataan ruang merupakan ujung tombak dari pembangunan di seluruh aspek yang ada di wilayah Lebong. Oleh karena itu, tujuan adanya forum ini untuk merumuskan bersama-sama permasalahan yang perlu dicarikan solusi kaitannya dengan pengendalian tata ruang di Kabupaten Lebong.

"Terkait penataan ruang seluruh stakeholder, seluruh wilayah, dan seluruh OPD, ini harus bekerjasama" pungkasnya.