Tim DKP Provinsi Bengkulu Diterjunkan Untuk Monitoring Tambak Udang Di Kaur

Tim PPC Monitoring Residu Bidang Perikanan Budidaya dan P2HP, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Bengkulu melaksanakan monitoring residu di Tambak Udang Dua Putra Perkasa Pratama Kaur. Pengambilan sampel dilakukan tim dengan didamping manajemen tambak.


Kegiatan monitoring residu ini merupakan salah satu upaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui DKP Provinsi Bengkulu agar ikan/udang konsumsi hasil pembudidayaan bebas dari residu obat ikan dan bahan kimia.

Kepala Dinas DKP Provinsi Bengkulu Syafraindi mengatakan, monitoring rutin dilakukan untuk menjaga kontaminan atau kandungan residu dibawah budidaya perikanan di bawah ambang batas yang dipersyaratkan. Residu tersebut dapat berbahaya apabila melebihi ambang batas.

“Seluruh unit kegiatan usaha perikanan di wilayah Provinsi Bengkulu kita monitoring secara berkala untuk memantau tingkat residu, apabila ditemukan hal-hal yang di luar ketentuan akan kita evaluasi” kata Syafriandi, Rabu, (02/11).

Lebih lanjut Syafriandi menjelaskan, pemerintah terus berupaya untuk melakukan perbaikan dalam pengendalian residu dengan cara menerapkan National Residue Monitoring Plan (NRMP) terhadap semua komoditas perikanan budidaya. 

“Pembangunan perikanan kita harus mandiri, berdaya saing dan berkelanjutan termasuk tata kelola lingkungan, salah satunya dengan menerapkan system monitoring residu. Kita harapkan dengan penerapan system monitoring residu ini, produk perikanan budidaya kita semakin diminati dan diterima baik oleh pasar regional maupun pasar global” jelas Syafriandi. [***]