Tim gabungan yang terlibat penanganan bencana gempa Cianjur Magintudo 5.6 terus mengupayakan pencarian korban sejak terjadi gempa Senin lalu (21/11).
- Isolasi Mandiri 10 Hari, Gubernur Bengkulu Sembuh Dari Covid-19
- Dolar Nyaris Tembus 15 Ribu, HIPMI: Industri Nasional Bisa Kolaps
- Champion Keluarga Peduli HKSR Di Bengkulu
Baca Juga
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, ada penambahan korban jiwa yang telah ditemukan. Per hari Rabu (23/11), sebanyak 271 jenazah sudah teridentifikasi. Saat ini, pencarian dan evakuasi gabungan dari tim SAR, BNPB, BPBD, TNI/Polri dan relawan lebih dari 1.000 personil.
"Hasilnya menemukan empat orang, tiga meninggal dunia di Cugenang dan satu selamat. Masih ada korban hilang 40 orang," ujar Kepala BNPB Letjen Suharyanto saat memberikan keterangan pers di Kantor Bupati Cianjur, Rabu (23/11).
"Data ini dari Puskesmas dan Rumah Sakit di Cianjur, akan ditelusuri apakah termasuk yang sudah dimakamkan oleh keluarganya," tambahnya.
Suharyanto menegaskan, tim gabungan tanpa kenal lelah terus melakukan pencarian meski terkendala hujan.
"Pencarian dan evakuasi dilaksanakan secara terus menerus, meski hujan tim tanpa kenal lelah terus melakukan pencarian," tegas Suharyanto seperti dilansir Kantor Berita Politik RMOL.
Pendataan sementara, korban luka tercatat 2.043 orang dan mengungsi 61.908 orang, sementara kerugian materil sebanyak 56.320 rumah alami kerusakan dengan rincian rusak berat 22.241 unit rumah, rusak sedang 11.641 unit rumah dan rusak ringan 22.090 unit rumah.
Fasilitas umum lainnya juga turut terdampak, antara lain 31 unit sekolah, 124 tempat ibadah, tiga fasilitas kesehatan, dan 13 gedung perkantoran.
- Rugikan Negara Rp11 Miliar, Ternyata Terdakwa Kasus Korupsi Koni Tarik Uang 37 Kali
- Bersih dari Jaringan Teroris, Yansaladin Dibalikin Densus 88 Dalam Kondisi Bugar
- KRI Nanggala-402 Hilang Kontak, TNI Hingga Basarnas Diminta Optimalkan Pencarian