Ternak Sapi Akan Jadi Andalan Desa Suka Bandung, Kades: Jangan Diliarkan

Tampak Kades Suka Bandung saat berada di ruang kerjanya/RMOLBengkulu
Tampak Kades Suka Bandung saat berada di ruang kerjanya/RMOLBengkulu

Pemerintah Desa Suka Bandung Kecamatan Air Nipis Bengkulu Selatan (BS) merencanakan akan mengembangkan peternakan Sapi. Sebab, selain lebih menjanjikan di daerah itu mempunyai keunggulan komparatif kawasan sebagai wilayah agraris yang didukung dengan sumberdaya alam yang melimpah.


Bukan tanpa alasan, pengadaan Sapi tersebut merupakan langkah pemerintah dalam menanggulangi ketahanan pangan di seluruh desa pasca pamdemi COVID-19.

Oleh karena itu, tahun 2022 ini sebanyak 20 persen Dana Desa (DD) diwajibkan untuk progam ketahanan pangan dan hewani, sesuai dengan Peraturan Presiden nomor 104 Tahun 2021.

"Untuk program ketahanan pangan kita akan mengadakan Sapi untuk dikembangbiakkan, nantinya Sapi akan kita datangkan langsung dari peternakan provinsi Lampung," kata Kades Suka Bandung kepada RMOLBengkulu, Jum'at (22/4).

Dikatakan Aisun, anggaran pembelian ternak sapi tersebut sebesar 20 persen dari DD atau Rp. 120 juta yang nantinya direncanakan akan membeli 10 ekor sapi yang akan diserahkan kepada masing-masing kelompok pengelola.

"Ya, nantinya akan kita bagikan secara kelompok agar manfaat program ini bisa dirasakan bersama, mudah-mudahan setelah lebaran akan segera kita realisasikan," ujar pensiunan Wartawan ini.

Tidak hanya itu, agar program tersebut berjalan mulus pihaknya akan meningkatkan 

SDM warganya dengan memberikan bimbingan serta pemahaman tentang cara beternak Sapi.

"Semua kegiatan akan berjalan baik jika dilatih terlebih dahulu, sama halnya dengan berternak Sapi. Nah, untuk mewujudkan ketahanan pangan yang kuat nanti kita akan datangkan pihak berkompeten di bidang peternakan Sapi agar program ini berjalan sukses," sampai Asiun.

Di sisi lain, pihaknya meminta Sapi yang akan diserahkan kepada kelompok tersebut untuk tidak dilepasliarkan, sebab saat ini ternak harus dikandangkan.

"Sepenuhnya akan kita serahkan ke masing-masing kelompok tapi ingat Perdes, karena ternak saat ini tidak boleh berkeliaran, saya harap program ini dapat dikelola dan dikembangkan untuk menciptakan ketahanan pangan hewani yang kuat," pungkasnya.