Terkendala Cuaca, Material Longsor Sepanjang 35 Meter Akhirnya Berhasil Disingkirkan

Material longsor di ruas jalan Embong Uram menuju Muning Agung berhasil disingkirkan/RMOLBengkulu
Material longsor di ruas jalan Embong Uram menuju Muning Agung berhasil disingkirkan/RMOLBengkulu

Material longsor yang menutup akses jalan alternatif yang menghubungkan Embong Uram Kecamatan Uram Jaya-Muning Agung Kecamatan Lebong Sakti, berhasil dibersihkan, Kamis (17/11) sore pukul 17.05 WIB.


Itupun setelah dua hari, terhitung sejak Selasa (15/11) hingga Rabu (16/11) kemarin, sebuah alat berat jenis Bulldozer dikerahkan dalam pembersihan itu.

Kadis Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perhubungan (PUPR-P) Lebong, Joni Prawinata melalui Kabid Bina Marga, Haris Santoso mengungkapkan, pembersihan material longsor di tiga titik sepanjang jalur itu dilakukan dengan menggunakan satu unit alat berat yang didatangkan oleh pihaknya.

Dia mengaku, sempat kesulitan membersihkan material yang berada di badan jalan itu lantaran cuaca masih ekstrem.

"Dan tiga titik longsor tersebut sudah dikerjakan semua dan akses jalan bisa dilalui dengan aman," ucapnya, Kamis (17/11).

Titik lain saat ingin dibersihkan

Terpisah, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Lebong, Hendera mengatakan, tanah longsor itu baru diketahui pada Sabtu (12/11) sekitar pukul 08.00 WIB pasca hujan yang mengguyur wilayah Lebong.

Akibat longsor tersebut, jalan lintas Uram Jaya menuju Embong Uram tidak dapat dilewati lagi, baik itu kendaraan roda dua ataupun roda empat.

"Tidak bisa dibersihkan dengan manual. Memang, harus dibersihkan dengan alat bera," ucap Hendera.

Menurutnya, akses itu merupakan jalur alternatif bagi sebagian masyarakat di Kecamatan Uram Jaya menuju Lebong Sakti maupun sebaliknya. Sebab, jarak tempuh tidak memerlukan waktu banyak.

"Kalau sampai tidak segera dibuka akan mengganggu aktivitas pertanian. Karena banyak yang memanfaatkan jalur itu," jelasnya.

Adapun tiga titik sepanjang sekitar 35 meter. Titik pertama lebih kurang 25 meter. Titik kedua sekitar 7 meter, dan titik ketiga sepanjang 3 meter. "Masing-masing ketinggiannya mencapai 4 meter," bebernya.

Ia juga memberikan imbauan bagi warga agar siap menghadapi cuaca ekstrem di Lebong. Menyikapi hal inipun, BPBD Lebong terus memperkuat koordinasi dalam rangka mengantisipasi bencana hidrometeorologi dengan instansi terkait, yakni Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas PUPR-P, PLN, dan instansi terkait lainnya.

"Kami perkuat koordinasi agar instansi terkait terus memantau pohon-pohon yang kondisinya sudah tua dan rentan tumbang, serta mengecek kondisi baliho-baliho untuk meminimalisir kejadian tumbang atau roboh di kemudian hari," demikian Hendera.