Terkait Jembatan di Desa Sebelat Ulu, Ketua DPRD Minta Ganti Dari Kayu Jadi Jembatan Beton

Ketua DPRD Lebong, Carles Ronsen didampingi Kabid Bina Marga Haris Santoso saat meninjau kondisi jembatan/RMOLBengkulu
Ketua DPRD Lebong, Carles Ronsen didampingi Kabid Bina Marga Haris Santoso saat meninjau kondisi jembatan/RMOLBengkulu

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lebong, meminta tahun 2023 mendatang Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perhubungan (PUPR-P) Kabupaten Lebong, segera meningkatkan kualitas jembatan terbuat dari kayu menjadi jembatan beton.


Hal itu disampaikan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lebong, Carles Ronsen didampingi Kabid Bina Marga Haris Santoso dan Kasi Pembangunan Jalan Jembatan, Ompanani saat meninjau langsung kondisi jembatan, pada Senin (26/12) sekitar pukul 14.00 WIB.

Menurutnya, peningkatan kualitas pembangunan jembatan tersebut bukan hanya di daerah keramaian tetapi juga hingga ke pelosok desa.

"Kita akan membuat gebrakan kebijakan-kebijakan dan gerakan pembangunan di kabupaten ini, antara lain melakukan perbaikan dan pembangunan seluruh jembatan-jembatan yang ada di ruas jalan hingga ke pelosok dengan beton," katanya.

Menurut Ketua DPD Partai PAN Lebong ini, upaya tersebut dilakukan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat dalam bekerja, terutama petani untuk mempermudah mengangkut hasil pertanian atau perkebunannya.

"Dari peninjauan yang kita lakukan, di Desa Sebelat Ulu ini masih ada jembatan yang rusak dan hanya terbuat dari kayu, kedepan kami akan bangun jembatan yang ada di Lebong ini beton," bebernya.

Ke depannya, kata dia, jembatan kayu itu akan dibongkar dan dibangun kembali dengan spesifik jembatan permanen dengan sistem rangka baja atau jembatan beton. agar lebih kuat dan tahan lama.

"Jembatan yang berbahan kayu itu bersifat sementara namun ke depannya atau tahun 2023 kita minta Bina Marga nanti usulkan diganti dengan bahan baja supaya lebih tahan lama dan tentunya kuat," demikian Carles.