Terbukti, Budidaya Lele di Desa Kota Bumi Menghasilkan

Budidaya Ikan Lele terpal Desa Kota Bumi dipanen/RMOLBengkulu
Budidaya Ikan Lele terpal Desa Kota Bumi dipanen/RMOLBengkulu

Meski budidaya ikan lele menggunakan terpal terbilang baru di kalangan masyarakat Desa Kota Bumi Kecamatan Pino Bengkulu Selatan (BS), nyatanya hasilnya cukup memuaskan.


Pasalnya, setelah lebih kurang tiga bulan lamanya ratusan ekor bibit Ikan Lele dibagikan kepada penerima manfaat. Saat ini warga sudah bisa menikmati hasil budidaya Lele yang dikerjakan secara mandiri.

Budidaya Lele ini merupakan program ketahanan pangan yang bersumber dari 20 persen Dana Desa (DD) dialokasikan pemerintah Desa Kota Bumi sebagai bentuk implementasi ketahanan pangan lokal untuk mengatasi krisis pangan di wilayahnya.

"Alhamdulillah sudah panenan, kebanyakan warga sudah bisa menikmati hasilnya," kata Kades Kota Bumi Wiwin Koerniawan, Jumat (9/9).

Dikatakan Kades, keberhasilan budidaya ini tak luput dari wejangan pemerintah daerah BS melalui Dinas Kelautan Dan Perikanan, sebab sebelum program dijalankan pihaknya menggelar pelatihan terlebih dahulu.

"Meskipun budidaya ikan lele terpal ini bagi kami baru, namun hasilnya cukup memuaskan. Semoga hal ini dapat menjadi ketahanan pangan sekaligus bimbingan keterampilan kemandirian warga melalui budidaya Ikan Lele," sampai Kades.

Dirinya berharap, membudidayakan Ikan Lele terpal ini dapat berkelanjutan. Sebab selain menguntungkan juga mudah dilakoni, apalagi peralatan budidaya yang disalurkan masih sangat layak pakai.

Sementara itu, Miksan salah satu warga setempat mengaku gembira dengan adanya kebijakan pemerintah melalui pemerintah desa untuk menanggulangi krisis pangan pasca wabah virus COVID-19 melanda, sebab selama pamdemi harga kebutuhan pokok hampir rata-rata meningkat.

"Program ini sangat bermanfaat dan sangat membantu kami, selain mendapatkan ilmu dengan budidaya Ikan Lele kebutuhan pangan kami menjadi terbantu," tutup Miksan mengakhiri.

Untuk diketahui, di Desa Kota Bumi terdapat 101 buah rumah yang mengelola pembudidayaan Ikan Lele ini dengan bibit sebanyak 400 ekor per kolam. Tidak hanya itu, pemerintah desa juga memberikan pakan, obat yang menjadi ketentuan budidaya Lele terpal tersebut.