Tenaga Teknis Berkurang Jadi 20 Formasi, Tujuh Untuk Lulusan SMK Pertanian

Kabid Mutasi dan Pengadaan Pegawai, Chandra/RMOLBengkulu
Kabid Mutasi dan Pengadaan Pegawai, Chandra/RMOLBengkulu

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong melalui Kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) setempat, memastikan Lebong sudah usulkan alokasi 410 formasi untuk seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) tahun 2022.


Plt Kepala BKPSDM Kabupaten Lebong, Apedo Irman Bangsawan melalui Kabid Mutasi dan Pengadaan Pegawai, Chandra menyebutkan, dari usulan 410 hanya 338 kuota formasi yang terverifikasi.

Diantaranya 268 untuk formasi tenaga pendidikan, 20 untuk formasi tenaga teknis, dan 100 untuk formasi tenaga kesehatan.

"Tenaga (teknis) sebanyak 20 formasi (berkurang) dari 42 formasi," ujar Chandra kepada Rmolbengkulu, Rabu (5/10).

Chandra mengakui, diantara 20 formasi teknis itu pihaknya mengusulkan 7 orang untuk lulusan SMK atau SMA sederajat bidang pertanian.

"Diantara 20 orang tersebut, 7 orang untuk sma-smk pertanian," bebernya.

Dia menjelaskan, tahun ini juga menjadi momen bagus penerimaan tenaga PPPK, sebab tahun ini pemkab Lebong telah mengalokasikan pagu perekrutan P3K sekitar Rp 600 juta.

Akan tetapi, pihaknya enggan gegabah. Sebab, masih menunggu teknis dan regulasi rekrutmen. Termasuk penghitungan beban APBD dalam rekrutmen pegawai baru tersebut.

Di sisi lain, ia menyebutkan, untuk formasi tenaga kesehatan belum final. Sebab, pihaknya masih menunggu juklas juknis. Namun, kuota yang diusulkan masih berteger di angka 100 formasi.

"Hari ini kita ke Jakarta untuk memastikan kuota kesehatan dan petunjuk teknis (juknis) perekrutan P3K. Saat ini masih 100 yang diusulkan," pungkasnya.