Hujan deras yang mengguyur wilayah Lebong, Bengkulu, menyebabkan tanah longsor menutup jalur lintas Lebong-Rejang Lebong Senin (18/10) malam.
- Tenggelamnya KRI Nanggala-402 Bukan Karena Human Eror
- Gubernur Jabar: Bandung Raya Siaga 1 Covid-19
- Video Dugaan Skandal Perzinahan Oknum Pejabat Lebong Diseret Ke Polres
Baca Juga
Meski tidak menimbulkan korban jiwa. Namun, arus lalu lintas kendaraan sempat lumpuh total sejak pukul 23.00 WIB.
Material longsor menutupi badan jalan antar kabupaten tersebut di empat titik, paling parah terjadi di dekat Koramil Rimbo Pengadang dan Ketelang di Desa Talang Ratu, Kecamatan Rimbo Pengadang Kabupaten Lebong.
Para pengendara yang datang dari Rejang Lebong maupun sebaliknya tertahan sejak dinihari. Bahkan, nginap di jalan.
Pabung Lebong, Mayor Inf L Damanik mengungkapkan, tanah longsor tersebut menyebabkan kendaraan bermotor, baik roda dua maupun empat tidak dapat melewatinya.
"Ada empat titik. Ketebalannya bervariasi. Mulai dari ketebalan 2 meter dan panjang 10 meter hingga panjang 15 meter. kondisi tidak bisa dilewati kendaraan rodq 2 dan roda 4," jelasnya.
Ia menyebutkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk pembersihan material tanah longsor menggunakan alat berat. Baik itu dari Kepolisian, BPBD, dan Dinas PUPR-P Lebong.
"Ini harus dibersihkan dengan bantuan alat berat. Kalau pakai manual terlalu berisiko. Karena ada pohon besar yang turut juga tumbang di lokasi longsor," tutupnya.
Warga dan TNI berjibaku menyingkirkan material longsor secara swadaya
Pantauan di lapangan, alat berat milik Anggota DPRD Provinsi Bengkulu Dapil Lebong, M Gustiadi turut membantu menepikan material longsor di tepi jalan pukul 07.15 WIB.
Dalam keterangannya, M Gustiadi menyebutkan, jalan lintas Lebong-Curup ini memang kerap langganan longsor. Khususnya saat hujan turun.
"Inilah yang saya katakan di Provinsi Bengkulu. Saya butuh penanganan khusus," kata pria yang akrab disapa Eddy Tiger yang berada di lokasi longsor.
Dia menambahkan, ada 14 titik kawasan rawan longsor di sepanjang jalan lintas Curup-Lebong tersebut.
"Sering saya bilang di paripurna ini perlu perhatian khusus. Bukan saya minta lebih untuk Lebong. Tapi, ini memang kondisi sebenarnya," demikian Eddy Tiger.
Anggota DPRD Provinsi, M Gustiadi saat meninjau langsung lokasi longsor
- Pergi Sejak Sebulan Lalu, Pemuda Lebong Ditemukan Sudah Jadi Mayat
- Bertambah 9, Kini Ada 10 Kasus Positif Covid-19 Di Lebong
- Gubernur Jabar: Bandung Raya Siaga 1 Covid-19