Tanah Longsor Di Empat Titik, Akses Jalan Lebong-Rejang Lebong Lumpuh Total

Tumpukkan longsor sepanjang 15 meter tutup jalan lintas Lebong-Rejang Lebong, Selasa (19/10)/RMOLBengkulu
Tumpukkan longsor sepanjang 15 meter tutup jalan lintas Lebong-Rejang Lebong, Selasa (19/10)/RMOLBengkulu

Hujan deras yang mengguyur wilayah Lebong, Bengkulu, menyebabkan tanah longsor menutup jalur lintas Lebong-Rejang Lebong Senin (18/10) malam.


Meski tidak menimbulkan korban jiwa. Namun, arus lalu lintas kendaraan sempat lumpuh total sejak pukul 23.00 WIB.

Material longsor menutupi badan jalan antar kabupaten tersebut di empat titik, paling parah terjadi di dekat Koramil Rimbo Pengadang dan Ketelang di Desa Talang Ratu, Kecamatan Rimbo Pengadang Kabupaten Lebong.

Para pengendara yang datang dari Rejang Lebong maupun sebaliknya tertahan sejak dinihari. Bahkan, nginap di jalan.

Pabung Lebong, Mayor Inf L Damanik mengungkapkan, tanah longsor tersebut menyebabkan kendaraan bermotor, baik roda dua maupun empat tidak dapat melewatinya.

"Ada empat titik. Ketebalannya bervariasi. Mulai dari ketebalan 2 meter dan panjang 10 meter hingga panjang 15 meter. kondisi tidak bisa dilewati kendaraan rodq 2 dan roda 4," jelasnya.

Ia menyebutkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk pembersihan material tanah longsor menggunakan alat berat. Baik itu dari Kepolisian, BPBD, dan Dinas PUPR-P Lebong.

"Ini harus dibersihkan dengan bantuan alat berat. Kalau pakai manual terlalu berisiko. Karena ada pohon besar yang turut juga tumbang di lokasi longsor," tutupnya.

Warga dan TNI berjibaku menyingkirkan material longsor secara swadaya

Pantauan di lapangan, alat berat milik Anggota DPRD Provinsi Bengkulu Dapil Lebong, M Gustiadi turut membantu menepikan material longsor di tepi jalan pukul 07.15 WIB. 

Dalam keterangannya, M Gustiadi menyebutkan, jalan lintas Lebong-Curup ini memang kerap langganan longsor. Khususnya saat hujan turun.

"Inilah yang saya katakan di Provinsi Bengkulu. Saya butuh penanganan khusus," kata pria yang akrab disapa Eddy Tiger yang berada di lokasi longsor.

Dia menambahkan, ada 14 titik kawasan rawan longsor di sepanjang jalan lintas Curup-Lebong tersebut.

"Sering saya bilang di paripurna ini perlu perhatian khusus. Bukan saya minta lebih untuk Lebong. Tapi, ini memang kondisi sebenarnya," demikian Eddy Tiger.

Anggota DPRD Provinsi, M Gustiadi saat meninjau langsung lokasi longsor