Tanah Longsor, Akses Jalan Lebong-Rejang Lebong Lumpuh 8 Jam

Warga terjebak saat melintasi tanah longsor/RMOLBengkulu
Warga terjebak saat melintasi tanah longsor/RMOLBengkulu

Hujan deras yang mengguyur wilayah Lebong, Bengkulu, menyebabkan tanah longsor menutup jalur lintas Lebong-Rejang Lebong Selasa (21/9) dinihari.


Meski tidak menimbulkan korban jiwa. Namun, arus lalu lintas kendaraan sempat lumpuh total hingga 8 jam.

Material longsor menutupi badan jalan antar kabupaten tersebut, tepatnya di tiga titik di Desa Talang Ratu, Kecamatan Rimbo Pengadang Kabupaten Lebong.

Para pengendara yang datang dari Rejang Lebong maupun sebaliknya tertahan sejak dinihari. Bahkan, nginap di jalan.

Kapolres Lebong, AKBP Ichsan Nur yang meninjau langsung lokasi longsor mengatakan, tanah longsor tersebut menyebabkan kendaraan bermotor, baik roda dua maupun empat tidak dapat melewatinya.

"Tanah longsor terjadi Selasa (21/9) dinihari menutupi badan jalan lintasan longsor menutup badan jalan di dusun ketelang Talang Ratu," kata Kapolres kepada RMOLBengkulu, Selasa (21/9) siang.

Perwira Polri itu mengungkapkan, ada tiga titik lokasi longsoran. Dengan jarak antar titik sepanjang 1 Km. Masing-masing, pertama material longsor menutupi badan jalan hingga setengah meter.

Sedangkan, titik kedua kecil tanpa menutupi jalan. Sementara titik ketiga dengan ketebalan 1,5 meter dan panjang 8 meter.

Dua titik berhasil disingkirkan tadi malam. Sementara, warga maupun pihak desa dijaga personil TNI-Polri sementara membiarkan material longsor satu titik tetap teronggok menumpuk di atas badan jalan desa karena ketebalan longsor cukup tebal.

Sehingga selasa pagi seluruh material longsor bisa ditepikan ke samping badan jalan atau bahkan dibuang.

"Alhamdulilah sekarang sudah dibersihkan semua. Titik pertama dan kedua dari semalam sudah dibersihkan dari pukul 1 sampai 3 malam. Sedangan, titik ketiga berhasil dibersihkan dari jam 7 sampai 9 pagi," ungkapnya.

Kapolres saat meninjau lokasi longsor

Ia menyebutkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk pembersihan material tanah longsor menggunakan alat berat. Baik itu dari TNI, BPBD, dan Dinas PUPR-P Lebong.

"Ini harus dibersihkan dengan bantuan alat berat. Kalau pakai manual terlalu berisiko. Karena ada pohon besar yang turut juga tumbang di lokasi longsor," tutupnya.