Taklukan Di 90 Menit

RMOLBengkulu. Laga Piala Dunia 2018 pada Selasa (3/7) pukul 21.00 WIB di Saint Petersburg Stadium timnas Swedia akan bertempur denganSwissguna berebut satu tempat di babak perempat final. Kedua tim berjanji akan menyelesaikan misi mereka dalam rentang 90 menit, alias tak perlu ada perpanjangan waktu ataupun adu penalti.


RMOLBengkulu. Laga Piala Dunia 2018 pada Selasa (3/7) pukul 21.00 WIB di Saint Petersburg Stadium timnas Swedia akan bertempur dengan Swiss guna berebut satu tempat di babak perempat final. Kedua tim berjanji akan menyelesaikan misi mereka dalam rentang 90 menit, alias tak perlu ada perpanjangan waktu ataupun adu penalti.

Kondisi tersebut membuat Swedia dan Swiss akan mengerahkan seluruh kemampuan.

Di timnas Swiss tak akan diperkuat dua pemain penting, yakni bek Fabian Schaer dan kapten tim, Stephan Lichtsteiner. Sementara nama gelandang Sebastian Larsson bakal menghilang dari starting eleven Swedia.

Gelandang Swiss, Granit Xhaka menegaskan, rekan-rekannya tak ingin memerpanjang permainan di lapangan. Menurutnya, pilihan terbaik bagi Swiss adalah menaklukkan Swedia dalam 90 menit.

"Pertandingan akan ketat, tapi kami tahu siapa yang akan lolos. Kekuatan kami bisa mengalahkan mereka, dan Swedia akan segera pulang. Kami ingin menaklukkan Swedia dalam rentang 90 menit," sebut Xhaka.

Pelatih Swiss, Vladimir Petkovic sepakat dengan keinginan anak asuhnya tersebut. Ia memberi gambaran, kans anak asuhnya terbilang besar jika mengukur kekuatan individu.

"Kami sempat membuat susah diri sendiri pada tiga laga pertama. Namun, kami akan mengontrol permainan saat bersua Swedia. Kami tak ingin mengecewakan fans yang rela terbang ke Saint Petersburg," kata Petkovic.

Sejarah mencatat pertemuan Swedia dan Swiss sudah 29 kali dalam 98 tahun terakhir.

Swiss mengoleksi 11 kemenangan, kalah 10 kali, dan sisanya berakhir imbang. Uniknya, baru kali ini Swedia dan Swiss bertemu dalam sebuah turnamen atau kompetisi besar.

Keinginan Swiss menyelesaikan pertandingan dalam waktu normal mendapat tanggapan dingin dari kubu Swedia.

Pelatih The Viking, Janne Andersson menyebut, timnya tak ingin terlalu gegabah menilai permainan lawan. Mereka sudah melakukan evaluasi, dan yang paling kentara adalah penyelesaian akhir.

"Kami ingin melihat kekuatan Swiss, dan mungkin sekitar 10 - 15 menit pada awal pertandingan. Swiss boleh berharap, tapi kami akan menutup asa mereka dengan ciri khas permainan pasukanku," ancam Janne Andersson, Pelatih Swedia.

Momen kali ini menjadi titik krusial bagi Swedia dalam sejarah partisipasi di pentas Piala Dunia. Pasukan Kuning tersebut berharap bisa mengulangi catatan apik pada 1994. Saat itu, Thomas Brolin dkk bisa berstatus semifinalis, sekaligus mendapat medali perunggu.

Gelandang Swedia, Emil Forsberg berharap rekan-rekannya bisa bermain lebih apik dibanding saat menekuk Meksiko pada laga terakhir fase grup.

"Kami memiliki mental yang bagus, dan itu sangat tepat. Swiss tim yang komplet, tapi kami bisa melewati mereka," pungkasnya. [nat]