Warga di Kabupaten Lebong digemparkan peristiwa berdarah di Kelurahan Pasar Muara Aman Kecamatan Lebong Utara. Seorang pedagang otak-otak dilaporkan dibunuh hingga meninggal dunia, pada Senin (27/3) pagi sekitar pukul 09.15 WIB.
- Hindari Lubang Jalan Berujung Maut, Pengendara Motor Tewas Setelah Tabrakan
- Polisi Keluarkan Tembakan Saat Bubarkan Galian Aktivitas Ampas Emas Bekas Belanda
- Dua Kapal China Tiba Di Indonesia Untuk Bantu Evakuasi KRI Nanggala-402
Baca Juga
Pelaku diketahui berinisial AA (52) berstatus Buruh Harian Lepas asal Desa Talang Benin, Kabupaten Rejang Lebong, yang seharinya berjualan mainan anak-anak.
Sedangkan, korban bernama Marliyanto alias Yanto (38) Desa Sambe Lama Kecamatan Curup Timur, Rejang Lebong, yang berprofesi sebagai pedagang otak-otak.
Data terhimpun, kejadian berawal saat pelaku tengah asyik mengobrol dengan rekannya di depan SD Negeri 22 Lebong sekitar pukul 09.00 WIB, lalu korban datang dan diklaim memotong pembicaraan keduanya.
Disulut amarah, kemudian antara pelaku dan korban berdebat mengenai bulan puasa. Kemudian, pelaku mulai naik pitam atas ulah korban tersebut.
Rekan pelaku yang berada di lokasi, sempat melerai keduanya. Namun, karena sudah terlibat cekcok mulut lalu pelaku mengeluarkan sebilah senjata tajam, berupa pisau yang menodongkan ke arah korban.
Merasa terancam, kemudian korban lari sembari mencari sepotong kayu untuk memukul pelaku. Hanya saja, saat korban ingin mengayun kayu langsung ditepis oleh pelaku.
Pisau yang berada di tangan pelaku, langsung ditusuk ke arah korban hingga membuatnya terjatuh tak berdaya.
Pelaku yang melihat korban sudah meninggal dunia itu sempat mencuci baju bekas darah korban lalu menyerahkan diri ke Kepolisian setempat. Untuk motifnya sendiri diduga dendam lama antara korban dan pelaku.
Kapolres Lebong Polda Bengkulu, AKBP Awilzan melalui Kasat Reskrim IPTU Alexander saat dikonfirmasi membenarkan informasi tersebut.
"Betul," katanya sembari menyatakan bahwa pelaku sudah diamankan di Mapolres Lebong.