Pengalihan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke bantuan sosial atau Bantuan Langsung Tunai (BLT) turut direspons Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU).
- Bengkulu Ditetapkan PPKM Level 3, Ini Respon Gubernur
- Bengkulu Dari 19 Daerah Yang Ditegur Mendagri Karena Tahan Anggaran
- Muncul Di Istana Jokowi, Ada Spekulasi Rizal Ramli Ditawari Menko Ekonomi
Baca Juga
Ketua PBNU Bidang Keagamaan, KH Ahmad Fahrur Rozi menyatakan, subsidi untuk masyarakat miskin sebagai bagian perintah dari syariat Islam. Fakir miskin dalam zakat adalah objek utama, termasuk juga terkait subsidi.
"Secara fiqih Islam, orang yang boleh dibantu hanya orang-orang kurang mampu. Maka ketika pemerintah mengalihkan subsidi BBM juga untuk orang tidak mampu," jelas Gus Fahrur kepada wartawan, Sabtu (17/9).
Senada, Wakil Ketua Umum MUI, KH Marsudi Syuhud menyebut penyesuaian harga BBM dilakukan demi keberlangsungan negara dan kemaslahatan masyarakat.
"Kondisi BBM bersubsidi digunakan konsumen yang tidak berhak dapat dihindarkan (melalui pengalihan) dan sesuai ajaran agama Islam, yaitu mengutamakan kemaslahatan rakyat banyak," tutur Marsudi.
- Kepala Daerah Diminta Mendagri Percepat Pencairan THR dan Gaji ke-13
- Diduga Terima Dana Hibah Asing, ICW Dilaporkan ke Kejagung
- Peringatan hari HAM Sedunia Ke-75, Kakanwil Kemenkumham Bengkulu Berikan Penghargaan Peduli HAM