RMOLBengkulu. Presiden Joko Widodo pada Kamis siang (7/6) ini, dijadwalkan akan meresmikan terminal baru Bandara Internasional Ahmad Yani, di Semarang, Jawa Tengah, yang juga merupakan bandara terapung di atas air yang pertama di Indonesia.
- Rupiah Mengkhawatirkan Pemerintah Malah Sibuk Copras-Capres
- 21 Juni Helmi Hasan Ada Di Kota Bengkulu
- Bantalan Rusak Sebelah Kiri, Pertanda David-Bakhsir Unggul
Baca Juga
RMOLBengkulu. Presiden Joko Widodo pada Kamis siang (7/6) ini, dijadwalkan akan meresmikan terminal baru Bandara Internasional Ahmad Yani, di Semarang, Jawa Tengah, yang juga merupakan bandara terapung di atas air yang pertama di Indonesia.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden (Setpres) Bey Machmudin dalam siaran persnya mengatakan, sebelum bertolak ke Semarang, Jokowi yang didampingi Ibu Negara Iriana akan melanjutkan agenda kunjungannya di Kabupaten, Indramayu, Jawa Barat.
"Presiden Joko Widodo akan menghadiri acara Peresmian Program Kewirausahaan dan Digitalisasi Sistem Pertanian, di Sentra Pengolahan Beras Terpadu (SPBT) yang ada di Desa Majasari, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu," kata Bey seperti dilansir dari laman Setkab.
Selain itu, Kepala Negara juga dijadwalkan mengunjungi Pondok Pesantren Darul Ma'arif di Desa Kaplongan, untuk bersilaturahmi dengan para ulama, santri, dan masyarakat sekitar.
Setelah itu, Presiden dan rombongan akan melanjutkan perjalanan menuju Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah, melalui Bandar Udara Internasional Jawa Barat, Kertajati, Kabupaten Majalengka.
Pengembangan Terminal baru Bandara Internasional Ahmad Yani, Semarang termasuk dalam program Percepatan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 58/2017.
Terminal baru Bandara Ahmad Yani memiliki luas area 58.652 meter persegi atau hampir sembilan kali lebih besar dibanding luasan terminal bandara lama yang hanya 6.708 meter persegi.
"Setelah selesai dibangun, terminal baru akan mampu menampung sebanyak 7 juta penumpang per tahun atau 19 ribu penumpang setiap harinya. Sedangkan kapasitas terminal lama hanya 800 ribu penumpang per tahun," ungkap Bey.
Selain itu, dalam terminal baru tersebut juga dilengkapi tiga unit garbarata serta 30 unit counter check in untuk mempercepat pelayanan kepada penumpang maskapai.
Sedangkan untuk luasan apron terminal baru mencapai 72.522 meter persegi sehingga mampu menampung 12 pesawat berbadan ramping (narrow body) atau konfigurasi sepuluh pesawat narrow body dan dua pesawat berbadan lebar (wide body) kargo.
Usai peresmian Terminal Bru Bandara Ahmad Yani, lanjut Bey, Presiden beserta rombongan direncanakan akan langsung kembali ke Jakarta pada petang hari dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1. dikutip Kantor Berita Politik RMOL. [ogi]
- KPU Perjelas Aturan Debat Publik Ketiga
- Dinilai Tegas dan Berwibawa, Komunitas Milenial di Padang Dukung Firli Bahuri Jadi Presiden
- Terpilih Secara Aklamasi, Aswar Pimpin DPC Partai Demokrat Lebong
