Setidaknya Enam Warga Di Lebong Masih Dipasung

Hingga saat Ini Ujang Malang belum dievakuasi, kabarnya karena belum mendapatkan restu dari pihak keluarga/
Hingga saat Ini Ujang Malang belum dievakuasi, kabarnya karena belum mendapatkan restu dari pihak keluarga/

Jumlah Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang masih menjalani pemasungan yang dilakukan keluarga mencapai 6 orang. Termasuk Rodi Hartono alias Ujang Malang yang menjadi pusat perhatian belum lama ini. Demikian disampaikan Kadis Kesehatan Lebong, Rachman melalui Kasubbid P2PTM dan Keswa, Gian Septhayudi, kemarin (9/8).


Menurutnya, jumlah korban pasung di wilayahnya mengalami perkembangan. Hal ini salah satunya terjadi akibat pasung ulang.

"Berkembang, pasung itu boleh jadi karena re-pasung. Jadi angka di kami itu ada 6 orang masih dipasung," kata Gian kepada RMOLBengkulu.

Dia mengutarakan, untuk keenam warga yang masih dipasung itu, yakni Doris warga Topos, Kecamatan Topos. Feri Gunung Alam Kecamatan Pelabai, Yesi Garlina warga Tanjung Bunga Kecamatan Lebong Tengah.

Kemudian, Bill Misri warga Sukau Datang Kecamatan Pelabai, Sarpis Pandi warga Sukau Kayo Kecamatan Lebong Atas, dan Rodi Hartono warga Bungin Kecamatan Bingin Kuning.

"Kalau yang kita bebaskan itu ada  sekitar 27 warga selama 3 tahun ini," tambahnya.

Tahun ini, jelas dia, program pembebasan pasung diawali dari wilayah Lebong. Nantinya belasan korban pasung yang dibebaskan akan dibawa ke Rumah Sakit Khusus Jiwa Soeprapto (RSKJO) Bengkulu, guna mendapat penanganan medis dan kejiwaan.

Di RSKJO, para korban pasung juga akan mendapatkan pembinaan dengan berbagai ketrampilan dan keahlian. Dengan harapan, saat dikembalikan ke kampung halaman, korban bisa memiliki kegiatan yang produktif.

Hanya saja, lanjutnya, problem yang sering mempengaruhi kegagalan pembebasan pasung adalah faktor lingkungan dan keluarga. Sebab jika lingkungan terdekat ODGJ tidak memberikan dukungan, maka akan berpotensi terjadi pemasungan ulang.

"Kalau saat kembali, tidak diterima dikhawatirkan akan terjadi re-pasung. Jadi pelan-pelan, begitu kembali, kembali normal," tutupnya.