RMOLBengkulu. Penyerahan secara resmi 83 alat mesin pertanian (alsintan) ke sejumlah kelompok tani terpaksa tertunda. Pasalnya, masih menunggu jadwal dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu.
- Bank BTN Buka Akses Layanan Perbankan Bagi Seluruh Civitas Akademika Universitas Terbuka
- Siap-siap, Pameran Virtual KPR BTN Merdeka Berbunga Murah Digelar 17 Agustus
- Parah!!! Tunggakan Pajak Plat Merah Lebong Capai Rp 439 Juta
Baca Juga
RMOLBengkulu. Penyerahan secara resmi 83 alat mesin pertanian (alsintan) ke sejumlah kelompok tani terpaksa tertunda. Pasalnya, masih menunggu jadwal dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu.
Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan (Disperkan) Kabupaten Lebong, Emi Wati melalui Plt Kabid Prasarana dan Sarana, Afri Hardiansyah, mengatakan, Kabupaten Lebong mendapatkan hibah sekitar 83 alsintan, diantaranya 46 unit hand traktor, 10 unit Cultivator, 10 unit alat tanam jagung, 10 handsprayer, 5 unit pompa air, 1 unit traktor roda empat, serta 1 rice transplanter.
"Secara administrasi melalui SK sudah diterima. Hanya saja, penyerahan secara simbolis dari Pemprov ke Lebong," ujar Afri, Rabu (13/9) siang.
Menurutnya, rencana awal serah terima dijadwalkan dalam minggu ini. Hanya saja, pihaknya terpaksa mengurung niatnya tersebut. Lantaran masih mensinkronisasi jadwal kosong antara Pemerintah Kabupaten Lebong dengan Pemprov Bengkulu.
"Target kita tanggal 27 bulan ini (September) sudah dilakukan serah terima. Karena, rencana kita penyerahan simbolis langsung dari gubernur," tambah Afri.
Selain itu, ia menambahkan, seluruh bantuan alsintan dari pemerintah pusat ini berupa hibah tetapi bersyarat. Kalau tidak bisa merawat bantuan itu sewaktu-waktu bisa ditarik dan dipindahtangankan ke kelompok tani.
"Penyaluran alsintan itu kita fokuskan ke kelompok tani yang mendukung program musim tanam kedua (MT2) di Lebong," demikian Afri. [ogi]
- Pemkab Kaur Gelar Safari Ramadhan Di Masjid Jamiatul Muslim Padang Guci
- Punya Potensi Besar, Pemerintah Dukung Ekspor Florikultura Dan Benih Sayuran
- Pernyataan 'Diperas Bank Syariah' Dikecam Banyak Kalangan, Jusuf Hamka Dikabarkan Menyesal