September, Atlet Bengkulu Melenggang Di PON Papua

Atlet Bengkulu saat sedang latihan/RMOLBengkulu
Atlet Bengkulu saat sedang latihan/RMOLBengkulu

Sejumlah atlet yang akan bertanding di Pekan Olahraga Nasional (PON) di Papua. Rencananya pada bulan Oktober mendatang akan segera diberangkatkan.


Selain keberangkatan, para atlet yang akan bertanding di ajang PON Papua saat ini juga sedang di intensifkan dalam pelatihan.  

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah dalam hal ini menuturkan bahwa sejauh ini persiapan para atlet yang akan bertanding di PON Papua tahun 2021 sudah final. 

Bahkan, para atlet yang ikut dalam PON Papua lebih dulu diberangkatkan dan bertanding meskipun ajang PON Papua secara resmi belum dibuka.

“Persiapan kita sudah final. Dari sisi jumlah dan kesiapan keberangkatan. Sekarang sedang di intensifkan pelatihan-pelatihan sesuai dengan cabor,” kata Rohidin Mersyah kepada RMOLBengkulu.

Keberangkatan para atlet ini diperkirakan pada bulan September mendatang. Mengingat, keberangkatan para atlet dari masing-masing cabor berbeda-beda. 

Masih kata Rohidin, para atlet yang diberangkatkan ini nantinya akan segera bertanding dan langsung dipulangkan ke Bengkulu ketika pertandingan selesai. Meskipun ajang PON Papua belum selesai.

“Pemberangkatannya tidak serentak dengan cabang olahraga lainnya. Mereka akan di berangkatkan ke Papua dan akan langsung ikut pertandingan. Ketika selesai mereka langsung pulang dan tidak mengikuti hingga selesai kegiatan PON,” sambungnya.

Sementara itu, disinggung soal reward. Gubernur Bengkulu ini menerangkan bahwa pemberian reward akan diberikan sebagaimana kesepakatan dan analisa pihaknya beberapa waktu lalu. 

Sesuai dengan instruksi Gubernur beberapa waktu lalu, cabor dan para atlet yang diberangkatkan dalam ajang PON Papua merupakan atlet dan cabor yang berpotensi membawa medali untuk Provinsi Bengkulu. 

Dimana dalam pemberian reward ini. Dana yang diberikan berasal dari APBD Perubahan yang beberapa waktu lalu telah dianggarkan.

Tidak hanya reward bagi atlet PON, namun para atlet dan pelatih yang belum mendapatkan reward dari ajang Porwil pada tahun 2019 lalu juga di anggarkan di APBD Perubahan. 

“Untuk Reward  kita sudah anggarkan di APBD Perubahan dan sudah kita prediksi berapa potensi yang kita dapatkan medalinya ,” tutup Rohidin.