Proses pengisian 21 kursi pejabat setingkat eselon II di lingkungan Pemkab Lebong, terus berlangsung. Sejauh ini, seleksi terbuka (selter) Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) diperpanjang hingga 15 Agustus mendatang. Itupun karena kuota minimal pelamar belum terpenuhi.
- Begini Cara Bupati Gusnan Mulyadi Memaknai Kemerdekaan RI ke-76
- Akhirnya Wanita Pemeran Video 8 Detik Ucapkan Permohonan Maaf Dan Jalani 'Punjung Sawo'
- Timsel Ajak Putra-Putri Lebong Daftar Calon Anggota Bawaslu Provinsi
Baca Juga
Wakil Ketua (Waka) I DPRD Lebong, Dedi Haryanto turut menanggapi proses Selter JPTP di lingkungan Pemkab Lebong, yang tengah berlangsung tersebut.
Menurutnya, kemajuan suatu daerah ditentukan dengan birokrasi yang sehat. Salah satunya memilih pejabat yang bersih, berintegritas, dan menempatkan sesuai keahlian. Ini menjadi tantangan bagi kepala daerah dalam selter jabatan tahun ini.
Ketua DPD Nasdem Lebong ini menyarankan agar para peserta selter JPTP menjauhi praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). Para peserta diharapkan bisa lebih meningkatkan persiapan diri untuk melalui tahap asesmen dari panitia seleksi (Pansel).
”Tidak perlu mencari hubungan ke mana-mana. Istilahnya mencari dan mengandalkan orang dalam atau semacamnya itu tidak usah. Yang menentukan nanti hasil asesmen,” jelas politisi Partai Nasdem itu, Kamis kemarin (11/8).
Dia menambahkan, pemkab melalui pansel selter akan mencari orang-orang yang berkualitas dan berkompeten di bidangnya. Menurut Dedi, Lebong harus maju dengan diimbangi sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni.
”Kalau diberikan kepada orang yang tidak berkualitas kan sayang. Karena jabatan-jabatan ini sangat mendukung untuk sinergitas demi pembangunan Lebong ke depan. Inilah momentum (selter JPTP) berbenah birokrasi,” demikian Dedi.
- Timsel Ajak Putra-Putri Lebong Daftar Calon Anggota Bawaslu Provinsi
- Tidak Mau Kecolongan, Pemkab Tuntut Rekonsiliasi Data 5 Objek DBH
- Rehab Rumdin Dan Renovasi Pagar Kejari Atas Kesepakatan TAPD Dan Banggar