RMOLBengkulu. Akibat proyek pembangunan jalan di Rantau Panjang Desa Ketaping kecamatan Manna Bengkulu Selatan (BS) yang di kerjakan sejak tahun 2018 lalu, hingga saat ini tak kunjung selesai. Hal itu, membuat keresahan di masyarakat, pasalnya sering terjadi kecelakaan di ruas jalan Provinsi tersebut.
- Mobil Terbalik, Sopir PT JR Tak Sadarkan Diri
- 7 Tahun Perjanjian Tidak Jelas, Masyarakat Padang Guci Hilir Akan Tuntut PT DSJ
- ASN Bengkulu Utara Naik Pangkat, Ini Pesan Mian
Baca Juga
RMOLBengkulu. Akibat proyek pembangunan jalan di Rantau Panjang Desa Ketaping kecamatan Manna Bengkulu Selatan (BS) yang di kerjakan sejak tahun 2018 lalu, hingga saat ini tak kunjung selesai. Hal itu, membuat keresahan di masyarakat, pasalnya sering terjadi kecelakaan di ruas jalan Provinsi tersebut.
Terlebih lagi di jalan alternatif itu, pada saat ini membuat debu cukup banyak, sebab. Jalan itu cukup di padati kendaraan roda empat maupun roda dua.
"Kalau siang jalan di ramai sekali di lewati kendaraan. Sehingga debu-debu berhamburan sehingga membuat sering terjadi kecelakaan," kata Nurlidia salah satu warga di sekitar jalan tersebut kepada awak media, Rabu (23/09).
Karena seringkali rebutan jalan yang bagus, hal itu membuat para pengguna jalan saling rebutan satu sama lain, hal itu. Akibat jalan yang tidak selesai dikerjakan pada tahun anggaran 2018 lalu. Untuk itu, warga berharap agar jalan tersebut segera diperbaiki.
"Kita berharap jalanan ini cepat di perbaiki, sebab, sudah sering kecelakaan. bahkan tiap minggunya pasti ada orang kecelakaan," ungkap salah satu pedagang jagung ini
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR BS, Nuzmanto Aidil mengatakan, keadaan jalan yang saat ini sering membuat orang kecelakaan itu, merupakan jalan kewenangan PUPR Provinsi. Namun, Meski demikian dirinya mengaku akan segera menyampaikan terkait keluhan masyarakat tersebut.
"Dari pantauan kita ruas jalan yang di kerjakan pada tahun 2018 lalu itu, memang belum selesai. Dan itu kewenangan Provinsi. Untuk itu, apa yang di keluhan masyarakat ini secepatnya kita akan berkoordinasi dengan pihak PUPR Provinsi," pungkasnya. [ogi]
- Kades Tanjung Raman: Kami Tidak Diperhatikan Pemerintah
- Dapat Tambahan Kuota FLPP 23.362 Unit, Bank BTN Genjot Penyaluran KPR
- Manfaatkan DD Masyarakat Desa Tanjung Bunian Bangun Infrastruktur