Penegasan Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk kembali turun gunung bisa membuat Presiden Joko Widodo harap-harap cemas. Sebab, SBY dikenal sebagai sosok ahli strategi yang baik dan berhasil menang dalam dua kali pilpres.
- Pertahankan 2.000 Suara, PPP Bengkulu Utara Targetkan 4 Kursi
- Bertemu FSMI, Menko Airlangga Dengarkan Harapan Para Musisi
- Timsel Bawaslu Provinsi Bengkulu Luluskan Istri Waka II DPRD Rejang Lebong
Baca Juga
Begitu kata Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu, Minggu (18/9). Dia menilai kehadiran SBY akan membuat kelompok pendukung Jokowi mendapat lawan yang berat.
Konsentrasi kelompok Jokowi akan terpecah. Di satu sisi belum menentukan calon siapa yang akan didukung. Di sisi lain, lawan berat sudah siap melahap.
"Dengan pengalaman SBY 2004-2014 sebagai presiden akan bikin Jokowi cs harap-harap cemas jika SBY turun langsung susun strategi hadapi pilpres," ujar Muslim.
Baginya, SBY pantas bereaksi. Selain telah mencium adanya indikasi pilpres akan digiring dua pasangan, SBY juga diyakini mulai kesal lantaran kepemimpinan Jokowi selalu dibanding-bandingkan dengan dirinya.
"SBY pasti bereaksi.Publik menunggu SBY selamatkan demokrasi, konsitusi, hukum, dan ekonomi yang terpuruk saat ini," pungkas Muslim.
- PDIP Yakin Golkar Tidak Mungkin Balik Arah
- Sekjen Mundur, Turbulensi Politik Internal PKS Semakin Menguat
- Soal Pasar Pagar Batu, Ketua DPRD Kaur: Senin Hearing