Sawit Murah, Petani Diminta Tetap Tenang

RMOLBengkulu. Dua dari enam pabrik kelapa sawit (PKS) di Kabupaten Bengkulu Utara, telah menyatakan stop sementara sampai batas waktu tidak ditentukan membeli tandan buah segar (TBS) sawit petani. Berlaku sejak kemarin (6/7), hal ini dikhawatirkan bakal berdampak pada perekonomian di Kabupaten Bengkulu Utara.


RMOLBengkulu. Dua dari enam pabrik kelapa sawit (PKS) di Kabupaten Bengkulu Utara, telah menyatakan stop sementara sampai batas waktu tidak ditentukan membeli tandan buah segar (TBS) sawit petani. Berlaku sejak kemarin (6/7), hal ini dikhawatirkan bakal berdampak pada perekonomian di Kabupaten Bengkulu Utara.

Mengatasi hal itu, Bupati Bengkulu Utara, Mian, menjadwalkan akan mengumpulkan para kades se-Kabupaten Bengkulu Utara beserta para penyuluh pertanian lapangan (PPL), pada Senin (9/7) mendatang.

Agendanya, memberi imbauan dan menyerap informasi dari petani pasca pemberhentian sementara pembelian TBS sawit petani oleh PT Kencana Kertala Kewala (KKK) dan PT Sandabi indah Lestari (SIL).

"Dengan adanya pemberhentian sementara pembelian TBS sawit petani oleh PT K3 dan SIL, Saya menghimbau kepada para petani untuk menunda sementara panen sawitnya," imbuh Mian, Sabtu (7/7).

Sembari mencari solusi, diantaranya mendatangkan investor dan menambah daya tampung tanki CPO perusahaan. Mian juga menyakinkan, persoalan tersebut tidak akan berlangsung lama dan diharapkan kepada petani agar tetap tenang.

"Awalnya karena kebutuhan masyarakat ketika mau lebaran, selanjutnya tanpa disadari terjadi panen serentak yang mengakibatkan penumpukan. Buah yang mengkal juga dipaksakan ikut dipanen karena kebutuhan ekonomi keluarga. Kondisi tersebut mempengaruhi harga jual TBS dan kadar asam CPO. Meski demikian tetap tenang ini tidak akan berlangsung lama," tegas Mian.

Diketahui, walaupun PT SIL dan PT K3 stop menerima TBS sawit petani, empat PKS lainnya masih beroperasi membeli TBS petani. Perusahaan itu adalah PT Sawit Mulia, PT Agricinal, PT Puding Mas dan PT Alno.

Pemprov Bengkulu telah menetapkan standar harga TBS sawit petani ke pabrik senilai Rp 1.200/kg atau terendah Rp 1.140/kg. Ditingkat petani harga jual TBS sawit ke pengepul (tengkulak) saat ini berkisar Rp 550/kg hingga Rp 600/kg. [nat]