Sampah Menumpuk Di Pantai Panjang, DLH: Masyarakat Kurang Sadar

RMOLBengkulu. Kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan menjadi masalah yang hingga saat ini belum mampu diatasi. Meski telah berulang kali diingatkan, nyatanya masih banyak tumpukan sampah berserakan di beberapa tempat wisata Kota Bengkulu.


RMOLBengkulu. Kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan menjadi masalah yang hingga saat ini belum mampu diatasi. Meski telah berulang kali diingatkan, nyatanya masih banyak tumpukan sampah berserakan di beberapa tempat wisata Kota Bengkulu.

Kepala Bidang pengelolaan sampah pada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bengkulu, Rusman Effendy menyebut jika pihaknya cukup kewalahan mengatasi permasalahan terkait sampah ini. Menurutnya DLH sudah menyediakan beberapa kontainer sampah di lokasi wisata Pantai Panjang, namun tetap saja pengunjung dan pedagang yang tidak membuang sampah pada tempatnya.

"Di Pantai Panjang itu kita sudah sediakan kontainer sampah, petugas kebersihan juga setiap hari bekerja, tapi hingga saat ini masih banyak sampah-sampah yang berserakan. Kita lihat memang kesadaran masyarakat masih sangat kurang, baik itu pedagang maupun pengunjung," ucapnya saat dihubungi RMOLBengkulu, Selasa (07/07).

Ia pun meminta agar masyarakat bersinergi untuk menjaga kebersihan lingkungan. Selain menganggu keindahan tempat wisata, tumpukan sampah juga dikhawatirkan akan menimbulkan bau tidak sedap yang akan menjadi sumber penyakit.

"Kita berharap masyarakat tidak lagi membuang sampah sembarangan. Gunakanlah sarana yang telah pemerintah sediakan, jangan pula menganggap petugas kebersihan ini seperti cleaning service yang setiap waktu bisa membersihkan," tambahnya.

Tumpukan sampah ditempat wisata ini juga menimbulkan reaksi yang keras dari Wakil Walikota, Dedy Wahyudi. Belum lama ini dirinya berang ketika melihat masih banyak sampah pada beberapa titik di lokasi wisata Pantai Panjang. Ia pun mengancam akan mencabut izin para pedagang yang tidak mengindahkan imbauan pemerintah terkait kebersihan lingkungan ini.

"Kenapa tidak dibuang di kontainer. Kan sudah disediakan. Pantai ini milik bersama. Pemerintah membangun ini untuk masyarakat tapi sama-sama kita rawat. Nggak mungkin pemerintah terus yang bersihkan. Kalau kotor seperti ini, nanti teman-teman nggak boleh lagi jualan. Nggak mungkinlah setiap minggu seluruh pejabat harus membersihkan sampah-sampah ini,” tegasnya. [tmc]