Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M. Yunus Bengkulu, mulai mendapatkan keluhan dari keluarga pasien. Pasalnya, seorang remaja putri Desa Padang Pelasan Kecamatan Air Periukan Kabupaten Seluma tutup usia akibat dugaan tim medis lalai dalam mendiagnosa pasien.
- Satu Izin, 19 Orang Diuji Susun Makalah Selama Jadi Pejabat
- BKPSDM Pastikan Tak Ada ASN 'Siluman' Di Wilayah Mereka
- Posko Perbatasan Bakal Dilanjutkan, Satu ASN Wajib Bina 10 KK
Baca Juga
Salah satu keluarga Almarhumah, Ofriadi menceritakan bahwa keponakannya Meysha Veronika Abelia Putri (13) awalnya menderita demam tinggi.
Sempat dibawa berobat ke tempat praktek bidan, namun selama 3 hari panasnya tak kunjung turun dan memutuskan untuk membawa ke RSUD M. Yunus Bengkulu.
"Kami disuruh pulang karena dibilang cuma demam biasa. Walaupun tanpa diagnosa terlebih dahulu kami menuruti saja saran dari pihak Rumah Sakit," kata Ofriadi, Minggu (18/9).
Setelah dibawa pulang ponakannya tak kunjung membaik. Bahkan, keadaannya semakin parah. Akhirnya pihak keluarga memutuskan kembali untuk membawanya ke Rumah Sakit, kali ini dibawa ke Rumah Sakit UMMI yang juga berada di kota Bengkulu.
"Hasil diagnosa ponakan kami mengidap DBD. Dokter sempat marah sama kami karena telat dibawa ke Rumah Sakit, hingga akhirnya ponakan kami dinyatakan tutup usia," ujar Ofriadi.
Saat ini jenazah sudah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Desa Padang Pelasan. Keluarga sangat terpukul dengan kejadian ini dan sangat disayangkan atas kelalaian yang mengakibatkan musibah dalam keluarganya.
Hingga berita ini dinaikkan, wartawan RMOLBengkulu mencoba klarifikasi dengan pihak manajemen RSUD M Yunus Bengkulu namun belum berhasil.
- Pilot Project Tertib Adminduk, Bulan Depan Dukcapil Mulai Bina 12 Kecamatan
- BKPSDM Pastikan Tak Ada ASN 'Siluman' Di Wilayah Mereka
- Harga Pangan Diklaim Terkendali Selama Ramadan