Ridwan Mukti Minta Komisi II DPR RI Perjuangkan Penyelesaian Kemiskinan Bengkulu

Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti meminta komisi II DPR RI, bersama memperjuangkan persoalan kemiskinan di Provinsi Bengkulu kepada pemerintah pusat. Secara nasional, Bengkulu merupakan peringkat ke 31 sebagai daerah tertinggal dan termiskin dari seluruh Indonesia.


Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti meminta komisi II DPR RI, bersama memperjuangkan persoalan kemiskinan di Provinsi Bengkulu kepada pemerintah pusat. Secara nasional, Bengkulu merupakan peringkat ke 31 sebagai daerah tertinggal dan termiskin dari seluruh Indonesia.

Hal ini disampaikan Gubernur saat melakukan rapat Kunjungan Kerja (Kunker) bersama komisi II DPR RI, yang diketuai oleh Rambe Kamarul Zaman.

"Saya meminta komisi II dapat memperjuangkan anggaran untuk mengatasi persoalan dasar kemiskinan di Bengkulu ini," kata Ridwan Mukti.

Diungkapkan Ridwan Mukti, kemiskinan Bengkulu terjadi di sepanjang daerah pesisir yang sebagian besar mata pencahariannya merupakan nelayan. Untuk itu, program kemaritiman yang menjadi gagasan pada pemerintahannya di harapkan menjadi solusi pengentasan kemiskinan di daerah ini.

"Bengkulu butuh percepatan pembangunan seperti infastruktur dasar, sekolah dan hal dasar lainnya, agar kesejahteraan masyarakat bisa tercapai," ujarnya.

Anggota komisi II DPR RI Tamanuri yang berasal dari dapil Lampung mengatakan, nama Bengkulu kerap disebut di tingkat nasional, karena sejarahnya yang panjang dari segi peninggalan budaya.

"Saya lebih sering mendengar nama Bengkulu dibandingkan daerah lain, karena daerah ini tempat pengasingan Bung Karno dan Fatmawati. Sudah sewajarnya pemerintah pusat memberikan perhatian pada Bengkulu," kata Tamanuri.

Sementara itu, ketua rombongan, Rambe Kamarul Zaman mengatakan, melihat keseriusan pemerintah dalam mengejar ketertinggalan Bengkulu sudah sewajarnya mendapat apreasi dari pemerintah pusat. Dalam hal ini tentunya dukungan anggaran.

"Kita akan dampingi pembangunan di Bengkulu. Kita akan buat terobosan baru untuk Bengkulu," tegas Rambe.[Y21]