Ridwan Kamil Prihatin Wali Kota Bandung Terjaring OTT KPK

Gubernur Jabar, Ridwan Kamil/Net
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil/Net

Gubernur Jabar, Ridwan Kamil menyampaikan keprihatinannya atas kejadian yang dialami Wali Kota Bandung, Yana Mulyana. Apalagi, dirinya dulu juga sempat memimpin dan telah mereformasi Kota Bandung sedemikian rupa.


"Sebagai Gubernur saya sangat prihatin. Sebagai mantan Wali Kota Bandung, saya sangat sedih, susah diceritakan perasaannya. Sebagai kedinasan sangat prihatin," kata Ridwan Kamil saat ditemui di Pasar Kosambi, Kota Bandung, Sabtu (15/4).

Ridwan Kamil mengungkapkan, dirinya sudah menitipkan pelayanan publik kepada Sekda Kota Bandung, Ema Sumarna. Sehingga, pelayanan terhadap masyarakat Kota Bandung tidak terhambat.

"Warga Bandung Insyaallah tidak akan terganggu karena sudah saya arahkan Sekda Kota Bandung, Pak Ema untuk segera mengambil keputusan apalagi menjelang mudik dan lebaran. Butuh koordinasi lapangan yang luar biasa jadi insyaallah tidak terganggu," tambah Ridwan Kamil dikutip Kantor Berita RMOL Jabar.

Saat disinggung ke soal posisi Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Bandung saat ini adalah Sekda. Ridwan Kamil pun telah berkonsultasi dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk menentukan posisi Plh. Wali Kota Bandung ke depannya.

"Saya sudah konsultasi ke Mendagri, sementara sesuai aturan Plh Sekda. Itu posisi tertinggi di birokrasi," ucapnya.

Sebelumnya, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri membenarkan bahwa jajarannya melakukan tangkap tangan terhadap Wali Kota Bandung, Yana Mulyana.

“Sembilan orang sudah ditangkap, termasuk Wali Kota,” kata Firli saat dikonfirmasi Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu pagi (15/4).

Penangkapan dilakukan pada Jumat (14/4) di Kota Bandung, Jawa Barat. Firli menyampaikan saat ini tim KPK masih bekerja, untuk mengamankan salah satu pihak dirut PT swasta.

“Dugaan korupsi pengadaan barang jasa berupa CCTV dan jaringan Internet pada program Smart City Kota Bandung,” terang Firli.