Menjelang akhir tahun, Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu mulai melakukan evaluasi terhadap kinerja seluruh Pegawai Tidak Tetap (PTT) atau tenaga honorer. Evaluasi dianggap penting untuk menilai kinerja para PTT selama menjalani masa kerja. Jika menunjukkan kinerja baik maka kontrak PTT akan kembali diperpanjang, begitupun sebaliknya.
- Operasi Yustisi Covid-19 Aktif Kembali, Masyarakat Banyak Langgar Prokes
- Bisa Sangat Ekstrem
- 8 Orang Batal Divaksin, 38 Orang Tertunda
Baca Juga
"Evaluasi terhadap PTT sudah berjalan mulai sekarang karena menjelang akhir tahun, sehingga nanti menjadi pertimbangan apakah kontraknya diperpanjang lagi atau tidak di tahun depan,” kata Plt Asisten I Pemkot, Eko Agusrianto, Kamis (11/11).
Diketahui bahwa jumlah tenaga PTT di lingkungan Pemkot Bengkulu sendiri saat ini mencapai 1.535 orang. Eko menegaskan jika kedepan pihaknya akan melakukan pengurangan jumlah pegawai yang terbukti tidak memberikan kinerja yang baik bagi pemerintah.
“Jumlahnya bisa saja berkurang kalau berdasarkan evaluasi mereka berkinerja buruk dan secara otomatis tidak diperpanjang kontraknya,” tambahnya.
Eko juga menjelaskan proses evaluasi ini sepenuhnya dilakukan oleh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Karena lebih mengetahui baik buruknya kinerja PTT selama ini sebagai bawahannya. Setelah evaluasi, kepala OPD akan melakukan rekapitulasi nama-nama PTT untuk diterbitkan SPT/SK terbaru.
“Kepala OPD nanti yang berwenang menilai jika benar-benar kinerja bagus dan berperan aktif dalam menyukseskan program kerja, tentu akan diperpanjang. Tapi apabila sebaliknya, maka bisa dihentikan kontraknya tahun depan,” tutupnya. [ogi]
- Ramos Dituntut Rp 16,3 Triliun
- Jelang Lebaran, Ada Posko Pengaduan THR
- Anggaran Untuk Penanganan Covid-19 Di Lebong Tersisa Rp 15,6 Miliar