Respon Aspirasi Masyarakat, Komisi III Turun Gunung

Anggota komisi III DPRD BS di dampingi Kades Anggut saat meninjau lokasi tanggul rusak/RMOLBengkulu
Anggota komisi III DPRD BS di dampingi Kades Anggut saat meninjau lokasi tanggul rusak/RMOLBengkulu

Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) langsung turun gunung usai mendapat aspirasi masyarakat Desa Anggut Kecamatan Pino BS, Selasa (2/11).


Pasalnya, tanggul sumber air persawahan di daerah itu jebol. Sehingga hampir dua tahun terakhir hamparan sawah daerah itu gagal digarap.

Kepala Desa (Kades) Anggut Miduan Efendi mengatakan, rusaknya tanggul untuk pengairan sawah tersebut dikarenakan dihantam banjir. Oleh karena itu sumber air sawah menjadi tidak normal.

Tidak hanya itu, akibat rusaknya tanggul tersebut juga turut berdampak pada kolam penampungan air di hulu hamparan sawah menjadi kering. Sehingga berdampak terhadap masyarakat yang akan menggarap sawahnya karena kekurangan pasokan air.

"Sudah dua tahun ini tanggul ini jebol, kami dan masyarakat sudah berupaya untuk memperbaiki semampu kami, karena dorongan debit air cukup deras tanggul irigasi ini kembali rusak, akibatnya sawah tidak bisa di garap," kata Miduan yang baru saja menjabat sebagai Kades lebih kurang selama 3 bulan ini.

Menanggapi hal itu, anggota komisi III DPRD BS langsung ke lokasi meninjau kondisi tanggul tersebut. Saat meninjau dilokasi tanggul yang jebol, Anggota Komisi III mendapati kondisi yang memprihatinkan, bendungan yang menjadi penampungan sumber pengairan sawah menjadi kering akibat rusaknya tanggul.

"Sebelumnya kita menerima laporan dari warga ada tanggul perairan sawah patah, Hingga kita bersama rekan - rekan Komisi III langsung turun ke lapangan untuk mengecek langsung ke lokasi," kata anggota Komisi III Joni Afrizal didampingi Yuliusman.

Ditanya masalah perbaikan, pihaknya akan memprioritaskan tahun depan. Sebab, kerusakan tanggul irigasi tersebut berdampak terhadap masyarakat banyak.

"Perbaikan tanggul ini wajib menjadi prioritas karena menyangkut kepentingan masyarakat banyak dan harus cepat diperbaiki. Kami akan memperjuangkan agar anggaran perbaikan bisa terakomodir pada tahun depan mengingat di tahun ini tidak memungkinkan lagi," pungkasnya.