RMOLBengkulu. Kabupaten Rejang Lebong saat ini masih tergolong aman dari serangan virus Jembrana yang kerap menyerang ternak jenis sapi Bali dibandingkan dengan Kabupaten lain di Provinsi Bengkulu.
- 10 Anggota Paskibraka Mulai Dikarantina
- Kuota Ikatan Dinas Bagi Pelajar Lebong Masih Tersedia Tahun Ini
- Rektorat Solusikan Mediasi Dengan Fakultas Soal Anggaran, Bem FH Menolak
Baca Juga
RMOLBengkulu. Kabupaten Rejang Lebong saat ini masih tergolong aman dari serangan virus Jembrana yang kerap menyerang ternak jenis sapi Bali dibandingkan dengan Kabupaten lain di Provinsi Bengkulu.
Kepala UPT Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Curup, Drh. Firi Asdianto mengatakan, kasus penyakit jembrana di wilayah itu terakhir kali ditemukan pada tahun 2017 lalu, meski demikian pihaknya terus mengantisipasi penyebaran virus mematikan tersebut.
"Ternak sapi Bali di Kabupaten Rejang Lebong saat ini terbilang aman dari serangan virus jembrana dibanding kabupaten lainnya, namun kita terus melakukan antisipasi dengan memberikan vaksin," kata Firi, Senin (25/2).
Hanya saja upaya pemberian vaksin terhadap sapi Bali diwilayah itu belum dapat mereka lakukan mengingat stok vaksin tersebut masih menunggu dari Pemprov Bengkulu maupun dari pusat, pasalnya Pemkab Rejang Lebong tidak menganggarkan vaksin tersebut.
Harga vaksin virus Jembrana sendiri tergolong mahal, karena hal tersebut menurut dia Pemkab Rejang Lebong tidak menganggarkan, namun suplai dari Provinsi maupun pusat nanti sudah cukup untuk men vaksin ternak sapi diwilayah itu.
Kabupaten Rejang Lebong masih aman dari serangan virus Jembrana itu karena dijelaskan Firi, pola ternak sapi yang dilakukan kalangan peternak cukup baik, dimana proses budidaya ternak dilakukan sitem perkandangan, berbeda dengan daerah lain yang ternak sapinya dilepas liarkan.
"Sistem ternak dengan cara dilepas liarkan itu justru rentan terkena penyakit, sedangkan di Kabupaten Rejang Lebong rata-rata menggunakan sistem kandang," imbuhnya.