Rakernas PAN Hasilkan 4 Klaster Untuk Pemilu 2024, Ini Daftarnya

Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, di acara Rakernas PAN, Sabtu (27/8)/Ist
Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, di acara Rakernas PAN, Sabtu (27/8)/Ist

Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Amanat Nasional (PAN) 2022 di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (27/8), ditutup dengan diterimanya usulan calon pemimpin nasional 2024 dari DPW oleh Ketua Umum DPP PAN, Zulkifli Hasan.


Dituturkan Zulhas, sapaan akrab Zulkifli Hasan, nama-nama calon pemimpin nasional yang diusulkan DPW PAN terdiri dari empat klaster. Nantinya seluruh usulan tersebut dibahas pada Rapimnas PAN.

“Usulan dari wilayah yang saya terima ada empat klaster. Klaster pertama yaitu klaster Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Koalisi ini tentu memiliki peran dalam kontestasi politik mendatang, yaitu Pemilu 2024. Calon pemimpin yang diusulkan oleh DPW PAN adalah Airlangga selaku Ketua Umum Partai Golkar, Suharso Monoarfa dari PPP, dan Zulkifli Hasan dari PAN,” kata Zulhas dalam pidatonya.

Adapun klaster kedua dan ketiga adalah klaster partai politik dan teknokrat.

“Kalau dari klaster partai politik, yang kami terima adalah Puan Maharani PDI Perjuangan, sementara dari klaster teknokrat ada Erick Thohir Menteri BUMN,” ujar Zulhas.

Klaster terakhir merupakan klaster pemimpin daerah, di mana terdapat empat nama yang diusulkan oleh DPW PAN.

“Sementara untuk klaster pemimpin daerah, wilayah-wilayah mengusulkan Ganjar Pranowo (Jawa Tengah), Anies Baswedan (DKI Jakarta), Ridwan Kamil (Jawa Barat), dan Khofifah Indar Parawansa (Jawa Timur,” tuturnya.

Nama-nama yang diusulkan tersebut telah melalui mekanisme musyawarah yang demokratis, dimulai dari rapat kerja daerah (Rakerda), rapat kerja wilayah (Rakerwil), lalu kemudian yang diusulkan ke Rakernas.

“Sembilan nama ini adalah usulan dari DPW yang diusulkan ke Rakernas, akan dibahas nanti pada waktunya untuk diputuskan di Rapimnas,” ucap Zulhas.

Saat ditanya soal kelanjutan PAN terhadap usulan DPW mengenai calon pemimpin, Zulhas menjelaskan, semua nama yang diusulkan sudah representatif terhadap apa yang diinginkan Pimpinan PAN di daerah.

“Artinya ketokohan calon pemimpin ini pun sudah sejalan dengan apa yang diinginkan. Namun dalam implementasinya ini kan masih usulan daerah dalam Rakernas, pada saatnya DPP membahas di Rapimnas,” tutupnya dikutip Kantor Berita Politik RMOL.