Pupuk Kimia Langka, KWT Dan PKK Dilatih Buat Pupuk Organik

PKK dan KWT Desa Tanjung Aur 1 ikuti pelatihan pembuatan pupuk organik/RMOLBengkulu
PKK dan KWT Desa Tanjung Aur 1 ikuti pelatihan pembuatan pupuk organik/RMOLBengkulu

Pemerintah Desa Tanjung Aur 1 Kecamatan Pino Bengkulu Selatan (BS) menggelar pelatihan pembuatan pupuk organik yang diikuti para ibu-ibu baik Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) maupun Kelompok Tani Wanita (KWT) yang digelar di balai desa setempat, Rabu (30/6).


Untuk mematangkan pelatihan sekaligus percontohan dalam pengolahan pupuk organik tersebut, pemerintah desa mendatangkan langsung pihak dari Balai Pelatihan Pertanian (BPP) Pino dan Dinas Ketahanan Pangan BS.

"Dengan adanya pelatihan ini kami harapkan PKK dan KWT desa kami dapat membuat pupuk organik secara mandiri, dengan begitu dapat membantu mengatasi kelangkaan pupuk kimia yang kini sudah susah untuk dicari," kata Kades Tanjung Aur 1 Genti usai kegiatan tersebut, Rabu (30/6).

Pembuatan pupuk organik yang hanya memanfaatkan bahan baku yang ada di sekitar seperti, sekam padi, kotoran hewan baik Kambing maupun Sapi. Bahan baku tersebut masih cukup melimpah di daerahnya.

Selain itu, tanaman yang mengunakan pupuk organik di yakini dapat meningkatkan hasil tanaman yang lebih baik. Apalagi bahan baku pembuatan pupuk mudah diperoleh disekitar rumah warga, karena banyak warga yang memiliki ternak.

"Bahan baku masih cukup banyak, untuk itu pelatihan ini kita lakukan, kedepan apa yang menjadi kebutuhan pembuatan pupuk organik ini akan kami fasilitasi," tutup Kades.

Di sisi lain, pihaknya berharap ada support dari pemerintah daerah, apalagi ini untuk membantu mengatasi pupuk yang kini mulai langka.