Percepatan Pemulilhan Ekonomi Nasional (PEN) menjadi salah satu agenda utama yang dilakukan Kapolda Bengkulu Irjen Pol Guntur Setyanto di masa pandemi covid-19 saat ini.
- Pemprov Bengkulu Hibah Rp 2,2 Miliar untuk Bangun Graha Insan Cinta HMI
- Zakat Fitrah Tahun Ini Terendah Rp 25 Ribu, Tertinggi Rp 35 Ribu
- Mendes Minta Penyaluran BLT Desa Didahulukan Untuk Korban Terdampak Covid-19
Baca Juga
Selain penanganan covid-19 secara intensif, Percepatan PEN juga menjadi pokok utama yang harus diatasi Polda Bengkulu dimasa pandemi covid-19. Dimana program PEN yang dilakukan Kapolda Bengkulu ini tak lain adalah untuk mengatasi kesenjangan ekonomi yang saat ini tengah menimpa masyarakat, terkhusus di Provinsi Bengkulu.
Salah satunya adalah program padat karya revitalisasi drainase di Direktorat Jenderal Bina Marga. Kegiatan ini disampaikan Irjen Pol Guntur Setyanto sebagai bentuk pertanggung jawaban dirinya sebagai wakil satgas percepatan penanganan covid-19 di Provinsi Bengkulu.
Bentuk keseriusan dalam percepatan PEN ini, dilakukan penanda tanganan atau nota kesepahaman dari Polda Bengkulu dengan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Bengkulu yang dilakukan pada Kamis (23/9) bertempat di Desa Sukaraja Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu.
“Dengan MoU ini, diharapkan dapat berdampak pada masyarakat. Serta kegiatan padat karya ini mampu membantu meningkatkan perekonomian masyarakat di masa pandemi Covid-19,” kata Irjen Pol Guntur Setyanto.
Selain itu, sebagai upaya percepatan dibidang ekonomi sambung Kapolda Bengkulu Irjen Pol Guntur Setyanto. Program padat karya dari Balai Jalan Nasional ini menyasar masyarakat yang kesulitan ekonomi selama pandemi covid-19.
Mulai dari para pekerja dan penerima manfaat padat karya ini betul-betul masyarakat yang berkedudukan di wilayah Bengkulu.
“Untuk pekerja yang dilibatkan adalah maayarakat setempat dan kita pastikan yang mendapatkan manfaat dari program ini juga masyarakat lokal,” sambungnya.
Sementara itu, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Bengkulu, M. Diantoro Murod menambahkan untuk revitalisasi drainase di provinsi bengkulu tahun anggaran 2021 sepanjang 30 Km yang tersebar dibeberapa titik di Provinsi Bengkulu.
Sedangkan untuk anggarannya sendiri Rp 30 miliar dengan panjang 793 km. Untuk jumlah pekerja sendiri, Direktorat Jenderal Bina Marga Balai Jalan Nasional mempekerjakan sebanyak 1000 orang dengan pengerjaan yakni 31 Desember 2021.
“Tujuannya adalah untuk mereka yang kehilangan pekerjaan dimasa pandemi. Melalui Program revitalisasi drainase inilah stimulus yang diberikan pemerintah,” tutup M. Diantoro Murod.
- Pemanasan Global Hampir Tak Terkendali, PBB Keluarkan Peringatan Kode Merah
- Peringati HBP Ke-60, Kemenkumham Bengkulu Gelar Perlombaan MTQ & Dakwa Bagi WBP
- Foto Penumpang Kereta Mirip Pak Harto Viral Dan Bikin Heboh