Di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Polri ternyata punya program yang cukup aspiratif yakni “Jumat Curhat”. Jumat Curhat ini merupakan program untuk menampung langsung aspirasi masyarakat kepada polisi.
- Polisi Hentikan Penyelidikan Puisi Ibu
- LPP Bengkulu Gelar Apel Ikrar Netralitas ASN & Tandatangan Komitmen Pembangunan Zona Integritas
- Politisi Golkar: Kader PDIP Harusnya Ke Dewan Pers Bukan Malah Menyerang
Baca Juga
Wakil Kepala Posko (Wakaposko) Presisi Polri Kombes Indarto menuturkan, program "Jumat Curhat" ini mulanya diadakan di sebuah Polres, namun lantaran program itu bagus kemudian diadopsi oleh Kapolri untuk diimplementasikan ke berbagai wilayah di Indonesia.
“Intinya kita memaksa kasatwil kapolda kapolres untuk menyiapkan waktu bertenu langsung masyarakat secara informal dan menampung semua keluhan masukan dan ktitik untuk perbaikan kita,” kata Indarto dalam sambutannya seusai acara pelantikan Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia Menggugat (YLBHIM) di Hotel Diradja, Jalan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (31/1).
Indarto menyebut, program Jumat Curhat ini sangat mendapat perhatian dari banyak pihak termasuk Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Bapak presiden memanggil langsung Bapak Kapolri untuk memberikan apresiasi ini dan dilanjutkan perintah presiden, dan ini kita lanjutkan di 2023 ini,” tuturnya.
Indarto menambahkan, belakangan justru lebih banyak aspirasi masyarakat yang diterima dalam kegiatan "Jumat Curhat" ketimbang yang masuk ke WhatsApp milik polres maupun polda.
"Bahkan sampai minggu lalu sudah ada 29.414 jumat curhat yang sudah kita kategorisasikan, mulai yang remeh-remeh misalnya ada motor "breng-breng" sampe mengeluh kegiatan tetangga tiap malem. Ini ditindaklanjuti dengan cepat, ternyata efeknya bagus," tandasnya.
- 14 Juni Sidang Isbat
- Bersih dari Jaringan Teroris, Yansaladin Dibalikin Densus 88 Dalam Kondisi Bugar
- Sebelum Covid-19 Bermutasi dengan SARS, CDC Ingatkan Agar Vaksinasi Dipercepat