Program Bedah Rumah Tak Layak Huni Harus Tepat Sasaran

Program bedah rumah yang diusulkan Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu, Anggota Komisi I DPRD Kota Bengkulu, Sutardi meminta pemkot lakukan perbaikan data.


“Jangan sampai juga rumah itu numpang, malah direhab karena salah pendataan. Karena program ini sangat bermanfaat bagi masyarakat kita,” kata Indra, Rabu (12/10).

Saat ini memang masih banyak masyarakat yang sesuai kriteria yang belum sempat merasakan program tersebut.

Beberapa yang sudah direhab rumahnya mengaku sangat bersyukur dengan adanya program ini, sehingga keluarga mereka bisa tinggal di rumah yang layak huni.

“Jangan sampai yang tidak memenuhi kriteria mendapat bantuan, sementara yang betul-betul butuh malah tidak tersentuh,” ujar Indra.

Diketahui, dari 500 rumah yang diusulkan pemkot Bengkulu untuk program bedah rumah, baru terverifikasi 32 rumah di Kecamatan Kampung Melayu.

Selain dari pemerintah pusat, Pemkot Bengkulu juga sudah menyediakan dana dari APBD untuk program bedah rumah dengan kuota 13 unit rumah.

Setiap rumah akan mendapatkan 20 juta rupiah untuk pembelian bahan material dan upah tukang. [***]