Usulan Wakil Ketum Umum Partai Demokrat Benny K. Harman disambut baik oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
- Pecah, Warga Kota Bengkulu Sambut Kehadiran Prabowo Di Bumi Raflesia
- Ikuti TikTok Video Competition RMOL dan Dapatkan Jutaan Rupiah!
- Saah... David-Bakhsir Benar-Benar Menang Di TPS 5
Baca Juga
Disebutkan Benny mengusulkan semua partai politik yang lolos jadi peserta pemilu bisa mengusung capres di pilpres. Alasannya, lantaran pileg dan pilpres digabung di tahun 2024.
"Ya setuju dengan itu. Artinya, itu kan berarti menyamakan Presidential Threshold dengan Parliamentary Threshold," kata Presiden PKS Ahmad Syaikhu kepada wartawan di Kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Rabu siang (10/11).
Menurut Syaikhu, jika Presidential Threshold dengan Parliamentary Threshold disamakan di angka 4 atau 5 persen. Maka akan banyak kandidat atau Capres di Pilpres 2024 nanti.
"Kita yakin kok bahwa tokoh-tokoh negeri ini juga banyak yang punya kemampuan dan penerimaan publiknya juga bagus," tuturnya.
"Cuma, karena enggak bisa tampil karena enggak ada partai yang bisa mengusung, terhalang dengan Presidential Threshold yang terlalu tinggi," demikian Syaikhu seperti dimuat Kantor Berita Politik RMOL.
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Benny K. Harman memunculkan gagasan baru saat dirinya mendapat pertanyaan tentang siapa yang bisa mengajukan capres dan cawapres di saat Pilpres dan Pileg digelar serentak. Menurutnya, setiap parpol yang lolos jadi peserta pemilu seharusnya bisa mengusung calon presiden dan wapres.
“Tentu semua parpol yang dinyatakan lolos ikut pemilu oleh KPU berhak ajukan capres dan cawapres itu. Masuk akal bukan?” ujar politisi Demokrat itu lewat akun Twitter pribadi Senin malam (8/11).
- PDIP Gelar Penjaringan Caleg Di Lima Provinsi
- Anggaran DKPP Tahun Ini Sudah Habis, Perkara di Daerah Berpotensi Mangkrak
- Cegah Gesekan Pasca Pemilihan, Partai Dan Paslon Diminta Menahan Diri