Perubahan-perubahan yang dilakukan pemerintah selama ini harus terus dilanjutkan. Atas alasan itu, Presiden Joko Widodo mewanti-wanti Partai Amanat Nasional (PAN) untuk berhati-hati dalam memilih rekan koalisi.
- Edaran Baru, Mendagri Minta Pemda Percepat Vaksinasi Dan Efektifkan PPKM
- Realisasi APBD Dibawah Target , Suharto: Plt Gubernur Harus Tegas Kepada OPD
- Hari Bhakti Imigrasi Ke-74, Kanwil Kemenkumham Bengkulu Untuk Kemanusiaan
Baca Juga
Peringatan itu disampaikan Presiden Jokowi saat memberi sambutan dan membuka secara resmi acara Pembukaan Workshop dan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pemenangan PAN di Semarang, Jawa Tengah, Minggu pagi (26/2).
"Dalam politik yang namanya kerja sama itu memang wajib, jangan justru politik itu memecah belah. Sehingga, sekali lagi, kerja sama itu penting, koalisi itu penting, jangan salah memilih koalisi," ujar Jokowi.
Akan tetapi, kata Jokowi, yang paling penting adalah memperkuat kerja sama kebangsaan. Sehingga, persatuan Indonesia tetap terjaga.
"Dan juga, kita ini sudah kerja delapan tahun ya, kita semuanya. Sudah banyak perubahan-perubahan yang telah kita lakukan. Sehingga ke depan memang harus kita lanjutkan perubahan-perubahan yang telah kita lakukan," pungkas Jokowi.
Dalam acara ini, turut dihadiri oleh Ketua Umum (Ketum) PAN Zulkifli Hasan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka.
- Mendagri Mau Kumpulkan Gubernur Sosialisasikan Pengamanan Dini
- Rakor Evaluasi Kinerja & Refleksi Akhir Tahun 2023, Santosa: 2024, Kemenkumham Bengkulu Harus Meraih Predikat WBK
- Dua Objek Wisata Bengkulu Masuk Nominasi API, Ini Kata Plt Gubernur