Polisi Selidiki Penyebab Kematian Penambang Emas Tradisional Di Lebong

Tempat Kejadian Perkara/RMOLBengkulu
Tempat Kejadian Perkara/RMOLBengkulu

Masih ingat dengan meninggalnya Wanto (30) warga Desa Embong Kecamatan Uram Jaya Kabupaten Lebong.


Kepolisian kini masih menyelidiki kasus meninggalnya penambang emas tradisional di lokasi di Desa Tambang Saweak, Kecamatan Pinang Belapis, tersebut.

Kini kasus yang sempat ditangani Polsek Lebong Utara itu telah diambil ahli Unit Pidana Umum Satreskrim Polres Lebong.

Hal itu disampaikan Kapolres Lebong, AKBP Ichsan Nur melalui Kapolsek Lebong Utara, AKP L Naibaho.

"Ya ada. Untuk penanganannya Polres," ujarnya belum lama ini.

Sementara itu, Kasat Reskrim Iptu Didik Mujianto melalui Kanit Pidum, Ipda Apri Sabbianto membenarkan saat ini masih dalam pengumpulan bahan keterangan.

"Ya, kita masih dalam pemeriksaan saksi-saksi," jelasnya, kemarin (21/7).

Dia mengaku, saat ini pihaknya masih fokus pada locus atau tempat kejadian perkara (TKP) korban meninggal. Belum menyasar pada aktivitas tambang emas tradisional hingga izin aktivitas di beberapa titik di kawasan itu.

"Kita cuma fokus pada titik korban meninggal. Belum melebar," tambahnya.

Lebih jauh, kasus tersebut diduga sempat ditutupi. Menyusul, pihaknya menerima laporan insiden itu dari masyarakat sehingga pada Kamis (15/7) lalu Unit Reskrim Polsek Lebong Utara Polres Lebong melakukan Olah TKP.

Dia memastikan, pihaknya akan terus melakukan pemeriksaan saksi. Untuk mengetahui penyebab dari kematian penambang emas tradisional tersebut.

"Nanti kita kabari. Masih dilakukan pemeriksaan saksi-saksi," tutupnya.

Untuk diketahui, aktivitas pertambangan emas tradisional di Desa Tambang Saweak, Kecamatan Pinang Belapis, Kabupaten Lebong, kembali memakan korban jiwa, belum lama ini.

Kronologis kejadian berawal pada Sabtu (10/7) lalu sekira pukul 23.00 WIB saat korban bersama saksi bernama Puja (20) warga Air Kopras Kecamatan Pinang Belapis, melakukan aktivitas di TKP.

Sejauh ini dugaan penyebab tewasnya penambang tersebut lantaran korban mengalami sesak nafas, saat sedang beraktifitas di dalam lobang yang kedalamannya mencapai 4 meter.

Rekan korban melihat itu langsung panik dan menelpon saksi lain yang tak lain adalah pemilik lobang bernama Kusno (40) warga Tambang Saweak agar memberikan pertolongan.

Setiba di lokasi kejadian, kedua rekan korban sempat membawa ke Puskesmas Muara Aman dan RSUD Lebong agar mendapatkan pertolongan medis. Hanya saja, saat dalam perjalanan ke RSUD Lebong, nyawa korban tidak tertolong lagi.