PM Jepang Terlama yang Tewas Tertembak saat Berkampanye, Ini Riwayatnya

Mantan PM Jepang, Shinzo Abe usai tertembak saat pidato kampanye di Nara, Jepang/Ist
Mantan PM Jepang, Shinzo Abe usai tertembak saat pidato kampanye di Nara, Jepang/Ist

Mantan Perdana Menteri (PM) Jepang, Shinzo Abe akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya pada Jumat (8/7), usai tertembak ditubuhnya saat tengah berpidato kampanye untuk Partai Liberal Demokratik di Nara, Jepang.


Abe sempat mendapatkan perawatan intensif di Nara Medical University karena tidak sadarkan diri dan mengalami pendarahan, hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia tepat pukul 17.03 waktu setempat.

Keluarga Politisi

Abe lahir dari keluarga politik di Tokyo, 21 September 1954. Sang kakek adalah Perdana Menteri Jepang periode 1957-1960, Nobusuke Keshoi. Sementara ayahnya adalah Shintaro Abe, yang pernah menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Jepang.

Awal dan Akhir Politik

Abe memulai karir di dunia politik sebagai anggota parlemen pada tahun 1993 dari Partai Liberal Demokratik. Setelah 12 tahun, ia kemudian masuk dalam kabinet sebagai Kepala Sekretaris pada Oktober 2005.

Karirnya melesat hingga berhasil mencapai kursi Perdana Menteri Jepang pada 2006 saat berusia 52 tahun. Namun ia mundur pada 2007 karena masalah kesehatan.

Namun ia kembali mencalonkan diri dan terpilih kembali menjadi PM Jepang pada 2012. Setelah merampungkan mandatnya, ia terpilih kembali ketiga dan keempat kalinya.

Kendati begitu, pemerintahan periode keempat Abe tidak semulus yang diperkirakan. Situasi pandemi Covid-19 yang melanda membuat pemerintahannya banyak dikritik karena ekonomi Jepang yang merosot tajam.

Abe dianggap lambat tangani wabah Covid-19 untuk menutup perbatasan Jepang dan menerapkan keadaan darurat yang mendesak orang untuk tinggal di rumah dan toko-toko tutup.

Abe kemudian mundur pada September 2020 karena masalah kesehatan. Dengan sepak terjangnya, Abe dinyatakan sebagai PM Jepang terlama.

Abenomics

Abe mempunyai pengaruh yang cukup besar dalam meningkatkan ekonomi di Jepang. Ia meluncurkan "Abenomics". Itu adalah kebijakan ekonomi ketika Abe memimpin pada 2012.

Kebijakan ini dibuat untuk memulihkan ekonomi Jepang untuk keluar dari deflasi, memperkuat militer Jepang, dan melawan pengaruh China yang tumbuh dalam masa jabatan dua periode yang bersejarah.

Sejarah mencatat, strategi Abenomics yang digaungkan Abe ampuh obati krisis di Jepang.