Perusahaan Listrik Negara (PLN) Area Bengkulu, mulai mengoperasikan 3
Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) di Pulau Enggano, Kabupaten
Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu dengan daya 150 kilowatt (KW).
Gubernur
Bengkulu, Ridwan Mukti melaksanakan peresmian PLTD di Desa Apoho
Kecamatan Pulau Enggano, yang beryepatan dengan HUT RI ke-71,
dikatakannya pengoperasian 3 pembangkit listrik tenaga diesel tersebut
merupakan langkah awal untuk melayani penerangan bagi masyarakat
Enggano, agar terlepas dari keterisoliran.
"Pengoperasian
3 pembangkit listrik tenaga diesel ini, merupakan langkah awal untuk
melayani penerangan untuk masyarakat Enggano," kata Ridwan Mukti.
RM
menargetkan kebutuhan listrik di Pulau Enggano akan terpenuhi secara
optimal dan tidak akan adanya lagi pemadaman bergilir pada tahun 2020.
Sebelum adanya PLTD masyarakat Enggano selama ini memenuhi kebutuhan
listrik dengan menggunakan tenaga surya, yang dilakukan secara swadaya
dengan menggunakan genset.
Pembangkit listrik tenaga surya yang dibangun secara swaday oleh masyarakat tersebut, hanya mampu menerangai selama 8 jam.
"Selama ini masyarakat Enggano mendapatkan penerangan listrik secara swadaya dengan menggunakan listrin tenaga surya," ujar RM.
Manajer
PT PLN Area Bengkulu, Paris El Hakim mengatakan di tahap awal,
pengaliran arus listrik secara gratis sudah dilakukan kepada 10
pelanggan secara gratis, dimana salah satu yang mendapatkan aliran arus
listrik yaitu Kantor Camat Enggano.
"Kami
sudah memasang jaringan listrik untuk 53 rumah pelanggan di Desa Apoho
dan Malakoni Kecamatan Pulau Enggano, diantaranya 10 pelanggan
mendapatkan secara gratis" jelas Paris.
Lanjut
Paris, dirinya meminta kepada masyarakat Enggano untuk dapat mendaftar
ke PLN untuj mendapatkan aliran arus listrik, sebab pihaknya menargetkan
sebanyak 250 kepala keluarga di pulau terluar itu akan terlayani dengan
daya yang tersedia.
Ketersediaan
daya listrik menjadi salah satu kebutuhan vital dalam pembangunan Pulau
Enggano, terutama untuk rencana pengembangan pariwisata perairan.
Pulau
Enggano yang berada di tengah Samudera Hindia dihuni lebih dari 2.800
jiwa yang terdapat di enam desa yakni Desa Malakoni, Kaana, Kahyapu,
Apoho, Meok dan Banjarsari.[Y21]
- Viral, Dengar Shalawatan Bule Marahi Ustadz
- Hadir Di Rembuk Nasional Aktivis 98 Dibayar Rp 100 Ribu
- Status Gunung Merapi Naik Waspada Level 2
Baca Juga
Perusahaan Listrik Negara (PLN) Area Bengkulu, mulai mengoperasikan 3 Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) di Pulau Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu dengan daya 150 kilowatt (KW).
Gubernur Bengkulu, Ridwan Mukti melaksanakan peresmian PLTD di Desa Apoho Kecamatan Pulau Enggano, yang beryepatan dengan HUT RI ke-71, dikatakannya pengoperasian 3 pembangkit listrik tenaga diesel tersebut merupakan langkah awal untuk melayani penerangan bagi masyarakat Enggano, agar terlepas dari keterisoliran.
"Pengoperasian 3 pembangkit listrik tenaga diesel ini, merupakan langkah awal untuk melayani penerangan untuk masyarakat Enggano," kata Ridwan Mukti.
RM menargetkan kebutuhan listrik di Pulau Enggano akan terpenuhi secara optimal dan tidak akan adanya lagi pemadaman bergilir pada tahun 2020. Sebelum adanya PLTD masyarakat Enggano selama ini memenuhi kebutuhan listrik dengan menggunakan tenaga surya, yang dilakukan secara swadaya dengan menggunakan genset.
Pembangkit listrik tenaga surya yang dibangun secara swaday oleh masyarakat tersebut, hanya mampu menerangai selama 8 jam.
"Selama ini masyarakat Enggano mendapatkan penerangan listrik secara swadaya dengan menggunakan listrin tenaga surya," ujar RM.
Manajer PT PLN Area Bengkulu, Paris El Hakim mengatakan di tahap awal, pengaliran arus listrik secara gratis sudah dilakukan kepada 10 pelanggan secara gratis, dimana salah satu yang mendapatkan aliran arus listrik yaitu Kantor Camat Enggano.
"Kami sudah memasang jaringan listrik untuk 53 rumah pelanggan di Desa Apoho dan Malakoni Kecamatan Pulau Enggano, diantaranya 10 pelanggan mendapatkan secara gratis" jelas Paris.
Lanjut Paris, dirinya meminta kepada masyarakat Enggano untuk dapat mendaftar ke PLN untuj mendapatkan aliran arus listrik, sebab pihaknya menargetkan sebanyak 250 kepala keluarga di pulau terluar itu akan terlayani dengan daya yang tersedia.
Ketersediaan daya listrik menjadi salah satu kebutuhan vital dalam pembangunan Pulau Enggano, terutama untuk rencana pengembangan pariwisata perairan.
Pulau Enggano yang berada di tengah Samudera Hindia dihuni lebih dari 2.800 jiwa yang terdapat di enam desa yakni Desa Malakoni, Kaana, Kahyapu, Apoho, Meok dan Banjarsari.[Y21]
- 20 Penyidik Polri Dipropamkan Atas Dugaan Kriminalisasi Dua Remaja
- Viral, Dengar Shalawatan Bule Marahi Ustadz
- Secara Virtual, Kemenkumham Bengkulu Saksikan Pelantikan Pemimpin Tinggi & Pejabat Fungsional Ahli Utama