Pimpinan Dan Karyawan PT SBS Diperiksa, Penyebab Ledakan Masih Diselidiki

Polisi terus dalami terjadinya ledakan tangki pres rebusan kelapa sawit di PT SBS/ist
Polisi terus dalami terjadinya ledakan tangki pres rebusan kelapa sawit di PT SBS/ist

Meledaknya tangki pres rebusan yang terjadi di Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT. Sinar Bengkulu Selatan (SBS) yang menyebabkan dua karyawannya meninggal di tempat, pada Jumat (21/10) kemarin, hingga saat ini masih dilakukan pemeriksaan.


Informasi yang dihimpun dilapangan, sebelum terjadi ledakan. Salah satu korban sedang dalam posisi duduk ditangga, menunggu rebusan buah TBS selesai.

Pasca ledakan, belum dilakukan perbaikan tangki pres rebusan tersebut diakui pihak PT SBS. Menurutnya perbaikan tersebut dilakukan secara berkala satu tahun sekali.

"Kita bertahap ya, kita lakukan berkala satu tahun sekali, di tahun ini akan dilakukan perbaikan pada Desember mendatang," kata Pembantu Umum PT SBS, Hans Periyudo kepada awak media.

Atas peristiwa itu, hingga kini anggota Polres BS, masih melakukan penyelidikan, pengumpulan bukti serta meminta keterangan saksi-saksi.

Kapolres BS AKBP Juda Trisno Tampubolon melalui Kasat Reskrim Polres BS, Iptu Fajri A. Chaniago mengatakan, hingga kini penyidik masih melakukan pemeriksaan dan klarifikasi terhadap pimpinan PKS serta mandor.

"Untuk saat ini anggota masih melakukan pemeriksaan terhadap mandor dan kepala TU PT SBS," sampai Kasat Reskrim.

Sementara itu, terkait isu masa pemeliharaan perbaikan mesin perebus selama satu tahun sekali tersebut akan didalami pihak penyidik.

"Pastinya isu yang berkembang akan tetap kita lakukan pendalam," ujarnya

Ditambahkan Kasat Reskrim, jika pemeriksaan belum selesai dilaksanakan dan garis polisi belum dicabut. Oleh karena itu, PKS dipastikan tidak boleh beroperasi.

"Selagi pemeriksaan masih berlanjut dan garis polisi belum dilepas. Pihak PKS belum diperbolehkan beroperasi hingga waktu yang belum ditentukan," tutup Fajri.

Tampak akibat dahsyatnya ledakan membuat bangunan PT SBS porak-poranda

Untuk diketahui, berdasarkan penjelasan Pembantu Umum PT SBS, Hans Periyudo mengungkapkan pemeliharan alat operasi pabrik selalu dilakukan perbaikan selama satu tahun sekali.