Petani Keluhkan Pupuk, Ketua DPRD bersama Rombongan Langsung Sidak Kios Pengecer

Ketua DPRD Lebong, Carles Ronsen (tengah) bersama Plt Kadis Pertanian dan Perikanan Lebong, Hedi Parindo (Kanan) dan Plt Kadis Kominfo SP Lebong, Danial Paripurna (Kiri) saat sidak ke lokasi kios pengecer/RMOLBengkulu
Ketua DPRD Lebong, Carles Ronsen (tengah) bersama Plt Kadis Pertanian dan Perikanan Lebong, Hedi Parindo (Kanan) dan Plt Kadis Kominfo SP Lebong, Danial Paripurna (Kiri) saat sidak ke lokasi kios pengecer/RMOLBengkulu

Ketua DPRD Lebong, Carles Ronsen langsung bereaksi begitu menerima laporan dari seorang petani atas kelangkaan pupuk subsidi saat meninjau kesiapan Musim Tanam Satu (MT1) di Desa Ujung Tanjung II Kecamatan Lebong Sakti, Kabupaten Lebong, Selasa (1/11) sekitar pukul 11.00 WIB.


Di hadapan Ketua DPRD, seorang petani bernama Yani warga asal Ujung Tanjung II Kecamatan Lebong Sakti, langsung menyampaikan keluhan ketersediaan pupuk saat menyambut MT1.

"Iya pak, saat ini kami masih terbatas mendapatkan pupuk bersubsidi," ujarnya di sela-sela kunjungan Ketua DPRD Lebong didampingi Plt Kadis Pertanian dan Perikanan Lebong, Hedi Parindo beserta jajaran, serta Plt Kadis Kominfo SP Lebong, Danial Paripurna, serta Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Lebong, Hendera.

Seorang petani bernama Yani saat menyampaikan keluhan kepada Ketua DPRD bersama rombongan

Menanggapi hal itu, Ketua DPRD Lebong, Carles Ronsen, langsung mengajak rombongan meninjau langsung kios pupuk subsidi di Kecamatan Lebong Sakti.

Di lokasi, ia berbincang dengan agen terkait kuota pupuk subsidi. Bahkan, langsung mengecek ke gudang kios pupuk subsidi.

"Kita sudah cek di lapangan, banyak yang mengeluh barang (pupuk), Tapi saat kita datang ke kios banyak petani yang belum menebus. Saya tadi sudah minta untuk agen dan Dinas (Disperkan) Lebong dipantau terus," ujar Carles kepada awak media.

Ketua DPRD Lebong, Carles Ronsen saat berbincang kepada Kios Pengecer Pupuk Bersubsidi

Sementara petani yang belum masuk dalam kelompok tani yang menjadi kendala. Harapannya begitu ada informasi seperti itu, pastikan petani itu masuk kekelompak tani atau tidak.

Carles menambahkan, untuk harga het tertinggi pupuk yang ada di Lebong sudah sesuai dengan harga pemerintah.

"Kita sudah minta pertanian menerjunkan timnya agar tetap pantau ketersediaan pupuk dan MT1," demikian Carles.

Ketua DPRD Lebong, Carles Ronsen bersama Plt Kadis Pertanian dan Perikanan Lebong, Hedi Parindo saat mengecek kuota pupuk subsidi di gudang kios pengecer

Sementara itu, Plt Kadis Pertanian dan Perikanan Lebong, Hedi Parindo menambahkan, distributor hanya menyalurkan pupuk bersubsidi ke pengecer sesuai kebutuhan pupuk setiap kelompok tani yang tertuang dalam rencana definitif kebutuhan kelompok tani (RDKK). 

Masing-masing gabungan kelompok tani (gapoktan) wajib membuat RDKK berdasar luas areal persawahan setiap petani.

"Kita sudah antisipasi dari awal apa yang perlu disiapkan. Mulai dari menyiapkan SK realokasi kuota pupuk subsidi dan nonsubsidi. Insya Allah MT1 tahun ini tidak ada kendala," tutup Hedi.

Rombongan sebelum keberangkatan