Perubahan Nama Jalan di Kota Bengkulu Dinilai Tidak Tepat

Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Bengkulu, Suimi Fales/Ist
Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Bengkulu, Suimi Fales/Ist

Adanya perubahan beberapa nama Jalan di Wilayah Kota Bengkulu, nampaknya menjadi perbincangan hangat dan tanggapan serius dari berbagai pihak. Salah satunya yakni dari Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Bengkulu, Suimi Fales kepada wartawan, kemarin (2/6).


Melalui pesan singkat, legistator itu berpendapat jika perubahan nama tersebut kurang tepat. Pria yang akrab disapa Wan Sui sedikit terkejut karena baru tahu kalau nama simpang dan jalan di wilayah Kota Bengkulu ada yang berubah dan dirubah menjadi nama nama walikota terdahulu.

Ia juga menyayangkan nama jalan diganti dengan nama pejabat sebelumnya. "Kenapa tidak memakai  nama pahlawan kalau memang mau diganti Mungkin banyak pahlawan pahlawan  nasional yg bisa dibuat untuk nama jalan," sambung Wan Sui.

Menurutnya, nama simpang maupun jalan itu seyogianya diganti dengan nama pahlawan yang memang betul berjasa agar bisa dikenal anak cucu pengorbanan pahlawan nasional yang berjuang untuk merebut kemerdekaan indonesia.

Ia mencontohkan kalau dipadang Kemiling ada kantor NU bisa dibuat jl.Hasyin As'ari kalau dikampung Bali ada IniversitasMuhammadiyah bisa dibuat jalan Ahmad Dahlan .

"Kalau memang mau diganti inveterisir dulu pahlawan pahlawan  Bengkulu yang betul-betul memenuhi sarat untuk dikenang dengann generasi berikutnya. Jangan mengganti nama jalan untuk kepentingan sesaat apa lagi untuk kepentingan politik tertentu," tegas Wan Sui.

Berikut daftar simpang yang akan berganti nama:

1. Simpang Ratu Samban (simpang Lima) menjadi Bundaran Fatmawati

2. Simpang Kampung Bali menjadi Bundaran M Salim Karim

3. Simpang Sukamerindu menjadi Bundaran M Zen Rani

4. Simpang Jam menjadi Bundaran KZ Abidin

5. Simpang Skip menjadi Bundaran Chairul Amri

6. Simpang DPRD Prov menjadi Bundaran Chalik Effendi

7. Simpang Harapan menjadi Bundaran Ahmad Rusli

8. Simpang SLB menjadi Bundaran Tabri Hamzah

9. Simpang Pagar Dewa menjadi Bundaran Sulaiman Effendi

10. SimpangPolda menjadi Bundaran Hasan Basri

11. Simpang Nakau menjadi Bundaran Ahmad Kanedi

12. Simpang Panorama menjadi Bundaran Hamzah Sa’ari

13. Simpang 4 Pantai menjadi Bundaran Syarifudin AR

14. Simpang BI menjadi Bundaran Fadhilah.